Mengenal Endah Arum Sari Sugiyanti, Ketagihan Menyelam karena Keindahan Bawah Laut

Mengenal Endah Arum Sari Sugiyanti, Ketagihan Menyelam karena Keindahan Bawah Laut

Endah Arum Sari Sugiyanti. (R. Teguh Wibowo/Lingkar.news)

Lingkar.news – Menyelam menjadi salah satu olahraga yang jarang ditekuni, apalagi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Namun ada satu perempuan yang memiliki hobi menyelam, bahkan pernah menjadi atlet selam. 

Namanya Endah Arum Sari Sugiyanti, warga Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang itu mengatakan, selain untuk berolahraga, menyelam juga menyehatkan badan dan bisa sekalian menikmati pemandangan bawah laut. 

“Kalau menyelam itu kita dapat membakar banyak kalori, dapat menikmati keindahan laut pula,” ungkap Endah. 

Wanita berusia 25 tahun itu menambahkan, awal mula suka menyelam gara-gara latihan renang dengan sang kakak, kemudian bertemu guru olahraga sewaktu SMA. Sang guru memberikan informasi bahwa ada pelatih selam yang sedang mencari atlet. 

“Saya ditawari karena beliau tahu saya bisa renang. Awalnya sempat ragu karena masih awam dengan olahraga selam, tapi akhirnya memberanikan diri buat ikut latihan selam malah jadi nagih,” cerita lulusan STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) Bekasi itu. 

Pegawai Dinas Perhubungan ini menuturkan, waktu itu pelatihnya kebetulan dari Dinas Perhubungan bernama Pak Minan. Untuk latihan dasarnya, terbilang sebentar namun rutin, bahkan sebelum lomba bisa latihan satu bulan full

Tempat pertama kali Endah bisa menyelam yakni di Embung Rowosetro. Setelah itu dirinya menyelam di berbagai tempat, seperti  di Cilacap di Nusakambangan, Semarang Tanjung Mas, Jepara di Karimun Jawa, Bali di Blue Lagoon, Jakarta di Kepulauan Seribu. 

“Yang paling bagus itu tetap Karimun Jawa sih, Mas. Selain bening, terus hewan lautnya banyak dan warna-warni, terumbu karangnya juga,” tuturnya. 

Hal yang tak terlupakan selama aktif menyelam bagi perempuan dengan tinggi badan 168 cm itu adalah ketika meraih Juara 2 Selam pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Nomor OBA laut. 

“Itu seperti sebuah hasil kerja keras selama ini dan bisa membanggakan orang tua,” ucapnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version