Lingkar.News – Dewi Nur Halimah atau akrab disapa Halimah punya strategi khusus untuk menarik anak-anak MTs (Madrasah Tsanawiyah) Khozinatul Ulum Blora untuk bergabung mengikuti bimbingan menulis, yakni dengan memberikan teladan pada mereka dalam membangun minat baca dan tulis yang tinggi.
Sebelum mengubah mindset anak-anak agar memiliki minat baca dan menulis yang tinggi, Halimah telah menyusun beberapa strategi antara lain yakni memberikan teladan rajin membaca, memberikan teladan gemar menulis, dan memberikan teladan prestasi.
“Ada istilah Jawa yang berbunyi “guru iku digugu lan ditiru” (guru itu didengarkan perintahnya dan diteladani sikapnya), pepatah Jawa tersebut bukanlah sembarang kata, melainkan mengandung sebuah filosofi yang dalam tentang guru bahwasanya apa yang dilakukan guru berpengaruh pada anak didiknya. Hal ini mengingat guru adalah teladan bagi anak yang dicontoh sikap dan tutur katanya,” kata Halimah.
Oleh karena itu dalam kesehariannya, Halimah yang berprofesi sebagai guru juga rajin membaca, baik membaca artikel, buku, kitab, maupun bacaan lainnya. Ia mengajak anak-anak agar gemar menulis, dengan memberikan bukti nyata berupa teladan sikap maupun karya.
“Kata tanpa bukti (teladan) adalah omong kosong, sebab orang akan lebih percaya pada bukti daripada sekedar perkataan. Maka dari itu, sebelum mengajak dan mensosialisasikan bimbingan menulis, saya telah memberikan teladan dengan menerbitkan 19 buku ber-ISBN,” ungkapnya.
Prestasi Halimah dari sejak SD, SMP, SMA, hingga bangku kuliah memang luar biasa, dirinya selalu langganan peringkat pertama di kelas.
“Mulai dari SD, saya terpilih sebagai siswa teladan yang mewakili sekolah, menjuarai lomba pidato, dan cerdas cermat. Saat SMP, mendapatkan peringkat 3 paralel. Saat SMA pernah menjuarai lomba pidato dan lomba cerdas cermat, dan juga dinobatkan sebagai juara paralel II jurusan IPA di SMA N 1 Tunjungan, dan berlanjut hingga di bangku perkuliahan,” tambahnya.
Lebih lanjut Halimah menceritakan saat dirinya menjadi mahasiswa juga berhasil menjuarai berbagai perlombaan. Di antaranya, juara 1 lomba Tilawah Loketa Tingkat UNDIP 2013, Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional SIPPI “Semarak Inovasi Perkembangan Pertanian Indonesia” 2013 di IPB, Juara 2 Lomba Tutorial Hijab 2013 dalam “International Hijab Day” di UNDIP, Juara 2 Lomba Tilawah 2014 Tingkat UNDIP, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu saja, prestasi Halimah makin moncer saat menjadi guru sejak 2017 lalu. Ia bahkan dinobatkan sebagai “Best Inspiring Woman 2018” versi Tabloid Pendidikan Indonesia Edisi Februari-Maret 2018.
Ia juga masuk finalis Puteri Pemberdayaan Perempuan 2022 dan terpilih sebagai “International Outstanding Young Teacher 2022”. Semua prestasi tersebut menjadi kekuatan bagi Halimah untuk mengajak anak-anak di Blora agar tertarik mengikuti bimbingan menulis dan mengikuti jejaknya untuk menulis.
Berkat rasa kepedulian terhadap sekitar, utamanya dalam dunia pendidikan, Halimah mengubah kebiasaan anak-anak yang malas membaca menjadi rajin membaca. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)