Lingkar.news – Banyak perempuan menyukai fashion karena dapat mempercantik penampilan. Apalagi, berbagai produk pakaian wanita terus bermunculan mengikuti trend dengan bermacam desain.
Namun tidak semua dari mereka sampai ke arah bisnis. Ita Meilia Safitri adalah sosok yang menyukai fashion yang akhirnya sempat membuka usaha di bidang itu.
Ita panggilan akrabnya menuturkan berawal dari sering beli baju-baju sejak SMP. Baju yang dibelinya terbilang fashionable untuk dipakai.
“Dulu selalu sisain uang saku. Buat jajan ama ditabung untuk beli baju-baju dan lain-lain,” ujarnya.
Usai memakai pakaian yang dibelinya, kemudian didokumentasikan atau difoto. Hasil jepretan atau fotonya ternyata mendapat respon positif dari teman-temannya.
Menurutnya berbicara tentang fashion pakaian tidak harus mahal. Masing-masing orang disebutnya punya selera berbeda.
“Kalau fashion itu selera, termasuk memadu padankan pakaian atasan dan bawah, kalau berjilbab berarti juga hijabnya. Yang menurutku kita nyaman dan keren pastinya,” terangnya.
Sampai akhirnya, perempuan asli Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang ini bisa membuka butik. Dari yang awalnya menghabiskan uang, diubah menjadi pendapatan.
Meskipun toko butiknya sekarang sudah tidak buka lagi, geliat usahanya itu tetap eksis melalui online. Bahkan, konsumennya bisa dari berbagai daerah.
“Butik sekarang sudah tutup. Tapi di online jalan, apalagi sekarang eranya marketplace, ini memudahkan kita untuk memasarkan produk kita,” tuturnya.
Usai pandemi Covid-19, keinginannya untuk membuka butik muncul lagi. Jika ada kesempatan koleksi di butiknya lebih lengkap dibanding yang dulu. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)