Presiden Jokowi Sudah Kemasi Barang tapi Rumah Pensiun Belum Siap Huni

Presiden Jokowi Sudah Kemasi Barang tapi Rumah Pensiun Belum Siap Huni

JELANG PURNATUGAS: Presiden Joko Widodo meninjau Bendungan Temef saat peresmian di Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu (2/10).

Jakarta, Lingkar.news – Jelang purnatugas per 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai mengemasi barang-barang pribadinya di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dipindahkan ke rumah pribadinya di Solo, Jawa Tengah.

“Sudah mulai packing. Pening kepala katanya,” kata Menteri Sekretaris Negeri (Mensesneg) Pratikno, Selasa (8/10).

Pratikno menuturkan, beberapa barang yang sudah dikemas oleh Presiden Jokowi mulai dari koleksi buku, foto, hingga baju batik yang kerap dipakai kerja.

Pratikno juga mengaku sempat tertarik untuk memiliki salah satu batik dari koleksi Jokowi. Tapi permintaan itu belum dikabulkan Presiden.

“Saya saja minta ke Pak Presiden, koleksi batiknya bagus-bagus. Saya lihat di setiap acara, batiknya Pak Presiden itu ‘kan relatif sering ganti ya, saya juga berminat, saya minta satu pak,” celotehnya.

Saat ditanya mengenai pembangunan rumah pensiun Jokowi di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Pratikno menuturkan bahwa rumah itu belum siap huni.

“Kelihatannya belum. Karena seharusnya itu ‘kan pembangunan rumah dari negara kepada calon mantan presiden dan calon mantan wakil presiden itu sudah lama harusnya. Tapi Pak Presiden Jokowi ‘nggak nggak, nanti saja, nanti saja, nanti saja’,”tutur Pratikno.

Dia mengatakan pada akhir periode pertama Jokowi menjadi Presiden, Kementerian Sekretariat Negara sudah menjalankan kewajiban untuk menawarkan rumah dari negara kepada Jokowi.

Namun kala itu Jokowi menyampaikan bahwa belum memikirkan rumah pensiun tersebut.

Begitu juga hingga masuk periode kedua Jokowi menjabat Presiden, sambung Pratikno, yang bersangkutan tidak terlalu memikirkan pembangunan rumah pensiun itu.

“Beliau ‘enggak, enggak’. Itu akhirnya sekarang belum jadi itu. Jadi mulainya tertunda, terlambat karena keinginan beliau,” ungkap Pratikno.(ant/naw)

Exit mobile version