PENAJAM PASER UTARA, Lingkar.news – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen menyediakan fasilitas kesehatan terbaik di Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono di Penajam, pada Jumat, 16 Februari 2024.
“Kami komitmen sediakan fasilitas kesehatan yang terbaik di Kota Nusantara,” kata Bambang Susantono.
OIKN memastikan bahwa fasilitas kesehatan tidak hanya memenuhi standar kelayakan, tetapi juga mempunyai memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat sekitar dan masyarakat yang tinggal di Kota Nusantara.
OIKN telah melakukan evaluasi di sejumlah fasilitas kesehatan di Kecamatan Sepaku, di antaranya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Semoi II, Puskesmas Sepaku I dan Puskesmas Sepaku III.
Evakuasi di sejumlah fasilitas kesehatan itu sebagai langkah untuk memastikan kesejahteraan warga sekitar dan mengambil langkah proaktif menyiapkan fasilitas kesehatan yang berkualitas
Ia menambahkan, penduduk di Kota Nusantara dipastikan dapat mengakses perawatan kesehatan yang memadai sebagai langkah dalam membantu lingkungan sehat dan berkelanjutan.
Langkah-langkah progresif dilakukan OIKN menyangkut komitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah, aman dan nyaman bagi setiap orang yang berada di Kota Nusantara.
Persiapan layanan kesehatan juga memerlukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara sebagai daerah asal Kota Nusantara dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku.
Ia menuturkan bahwa, ketersediaan alat kesehatan dan standar bangunan rumah sakit juga perlu diperhatikan, khususnya dalam revitalisasi RSUD dan Puskesmas di Sepaku yang mengusung konsep “smart and green building”.
Peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah sekitar Kota Nusantara itu perlu ada kegiatan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan penambahan tenaga medis.
“Kesehatan masyarakat prioritas utama dalam membangun ibu kota negara baru Indonesia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)