SENTANI, Lingkar.news – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Papua, Hana S. Hikoyabi, mendorong warga mengembangkan produk gerabah atau tanah liat sebagai cendera mata khas Papua dari daerah setempat.
“Mama-mama di kampung bisa membuat berbagai bentuk kerajinan tangan dari gerabah, sehingga memiliki nilai seni tinggi dan dapat dijual sebagai oleh-oleh khas Papua,” kata Sekda Hana, di Sentani, Senin, 21 Mei 2024.
Menurut Sekda Hana, pihaknya mendorong warga mengembangkan produk gerabah, karena sebentar lagi akan dilaksanakan Festival Danau Sentani (FDS) XIV pada 19-23 Juni 2024.
“Jadi sekarang itu kerajinan tangan dibuat sebanyak-banyaknya dan dikumpulkan, pada saat FDS kalian bawa dan jual pasti pengunjung akan membeli,” ujarnya.
Dia menjelaskan biasanya yang memiliki kemampuan mengolah gerabah menjadi berbagai kerajinan tangan warga dari Kampung Abar Distrik Ebungfauw, selain mereka sangat terampil dan juga bahan baku tanah liat sangat melimpah di daerahnya.
“Kami sudah perintahkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Koperasi dan UMKM untuk dapat membantu mereka (pelaku UMKM) di Kampung Abar supaya dapat mandiri serta meningkatkan ekonomi,” terangnya.
Dia menambahkan selain produk gerabah, produk kerajinan tangan lainnya pun harus dibuat oleh masyarakat dari 139 kampung supaya dapat dipamerkan pada FDS XIV.
“Selama ini hasil kerajinan khas Papua dari sembilan dewan adat suku Kabupaten Jayapura menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing seperti noken dari serat kayu, lukisan di atas kulit kayu, ukiran kayu itu bisa menambahkan pendapatan masyarakat,” ujarnya pula.
Sekda Kabupaten Jayapura melakukan kunjungan kerja dan melihat secara dekat berbagai kerajinan tangan dari bahan gerabah atau tanah lihat di Kampung Abar Distrik Ebungfauw pada Selasa, 21 Mei 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)