BIAK NUMFOR, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak para pemimpin umat beragama di daerah setempat mewujudkan Pemilu 2024 rukun dan damai.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pendeta Michael Kapisa, mengingatkan warga Biak Numfor untuk menghindari praktik suap menyuap dan politik uang dalam menghadapi pemilu.
“Gunakan hak suara dengan adil dan jujur saat berada di TPS pada 14 Februari 2024,” ungkap Pendeta Michael dalam dialog FKUB dengan tokoh agama setempat pada Rabu, 31 Januari 2024.
Pihaknya mengingatkan, jika memilih hak suara yang benar maka bahagia selama lima tahun. Tetapi jika salah memilih di pemilu, lanjut dia, maka selama lima tahun berikutnya akan mengalami kesulitan dalam mengarungi masa depan Indonesia.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Biak Numfor, Yermias Rumbiak, mengingatkan semua warga Biak Numfor senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan sekalipun di antara warga berbeda pilihan dalam kontestasi politik.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, lanjut Yermias, harus memberikan hak pilih secara langsung di tempat pemungutan suara pemilu.
“Hindari politik identitas yang dapat berpotensi memecah belah hubungan persaudaraan dan toleransi antarumat beragama yang sangat kondusif,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama R. Abidondifu mengajak umat beragama untuk menjaga kondisi kerukunan beragama di Biak Numfor yang damai karena selama ini memiliki tingkat indeks toleransi tinggi. “Pemilu yang rukun dan damai menjadi harapan semua umat beragama untuk diwujudkan 14 Februari 2024,” ucapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)