BINTUNI, Lingkar.news – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, menegaskan kesiapannya untuk memberikan pelayanan kepada calon anggota legislator (caleg) yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres usai Pemilu 2024.
Direktur RSUD Teluk Bintuni, Dr. Zadrak Anderias Tewernussa, Sp.B, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan kepada caleg yang membutuhkan.
“Kami akan memberikan pendampingan bagi caleg yang mengalami stres sesaat,” kata Dr. Zadrak Anderias, baru-baru ini.
Ia mengatakan bahwa, jika kondisi caleg tersebut menjadi gangguan kejiwaan maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.
“Dan jika kondisinya berkembang menjadi gangguan kejiwaan seperti depresi, kami akan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Jayapura,” tuturnya.
Dr. Zadrak Anderias, juga menekankan bahwa RSUD Teluk Bintuni telah menyiapkan fasilitas konsultasi dan terapi psikologis, termasuk pemberian obat-obatan psikofarmaka jika diperlukan.
Tujuannya, untuk membantu memperbaiki kondisi mental pasien dan mengembalikan fungsionalitasnya seperti sediakala.
Meskipun tidak menyediakan ruang rawat inap khusus bagi pasien dengan gangguan jiwa, RSUD Teluk Bintuni tetap akan memberikan penanganan terbaik sesuai dengan kebutuhan pasien.
“Kami akan memberikan terapi terlebih dahulu jika masih memungkinkan, namun jika perlu perawatan lebih lanjut, kami akan merujuk pasien ke Rumah Sakit Jiwa,” tambahnya.
Fasilitas dan pelayanan yang tersedia diharapkan bisa membantu caleg kembali pulih.
“Diharapkan dapat membantu para caleg yang mengalami tekanan mental pascapemilu agar dapat pulih dan kembali berfungsi secara optimal,” tutupnya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni sebelumnya telah menetapkan 278 Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan memperebutkan 20 kursi DPRD Teluk Bintuni pada Pemilu 2024.
Berdasarkan data tersebut, maka akan ada 258 caleg yang gagal duduk di DRPD Kabupaten Teluk Bintuni. (Lingkar Network | Hms – Lingkar.news)