Jayapura, Lingkar.news – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menghimbau kepada para pedagang dan distributor setempat agar tidak menaikkan harga barang secara sepihak sabagai upaya pengendalian laju inflasi di daerah tersebut. Pemkot Jayapura juga mengingatkan mereka tidak menjual barang yang telah kedaluwarsa.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Sabtu (24/8), mengungkapkan data terakhir angka inflasi di daerah tersebut 0,90 persen turun dari 1,17 persen. Itu berarti harga dan ketersediaan barang baik di pasar modern maupun tradisional tersedia.
“Untuk itu kami akan terus melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak guna mengecek ketersediaan barang dan harga barang di pasar,” katanya.
Menurut Sohilait, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan inspeksi mendadak di pasar tradisional dan modern pada Jumat (23/8) guna memastikan ketersediaan dan harga barang tetap stabil.
“Sidak tersebut juga bertujuan untuk memastikan tidak ada barang kedaluwarsa yang dijual oleh para pedagang,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain mengecek harga barang barang di pasar, pihaknya juga mengecek ketersediaan beras yang ada pada Gudang Bulog Papua.
“Dari laporan pihak Bulog ketersediaan beras dan minyak goreng tersedia hingga Desember 2024,” katanya lagi.
Dia menambahkan saat ini harga komoditas cabai, tomat, telur dan daging ayam di pasar stabil sehingga diharapkan para pedagang untuk tidak menaikkan harga apalagi saat menjelang hari raya keagamaan. (rara-lingkar.news)