Sentani, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mendorong warga di wilayah setempat agar produksi jagung kering sebagai langkah meningkatkan ekonomi dan pendapatan.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura bekerjasama dengan kelompok tani terus membuka lahan-lahan kosong untuk menanam jagung dan umbi-umbian serta tanaman hortikultura lainnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu (10/11) mengatakan sebelum program swasembada pangan diluncurkan pemerintah pusat, pihaknya sudah melakukannya.
“Kami lakukan dukungan terhadap pembukaan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya petani,” katanya.
Menurutnya, selain mendukung program swasembada pangan pihaknya juga berupaya membuka kesempatan untuk masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami berharap melalui lahan-lahan itu kelompok tani bisa meningkatkan perekonomianya, apalagi harga jagung kering dipasaran cukup baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan harga jagung pipilan kering dipasaran masih berkisar Rp8.000/kilogram.
“Kesempatan ini cukup baik untuk petani dalam meningkatkan perekonomian mereka dengan terus mengembangkan tanaman jagung,” katanya.
Dia mengharapkan dukungan masyarakat dalam mendukung mensukseskan program swasembada pangan dengan fokus ke tanaman jagung serta umbi-umbian di Kabupaten Jayapura.
“Kami harap dukungan masyarakat dengan membuka lahan kosong menjadi lahan tanaman jagung, umbi-umbian serta padi sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat Papua,” ujarnya. (rara-lingkar.news)