JAYAPURA, Lingkar.news – Penjabat Wali Kota Jayapura, Papua, Christian Sohilait meminta agar setiap kepala kampung di daerahnya menyiapkan anggaran dari dana desa untuk penanganan penyakit malaria. Hal tersebut menyikapi masih tingginya kasus malaria di Jayapura yang tercatat mencapai 132.539 periode Januari-September 2024.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan semua kepala kampung untuk membahas ini, sehingga kasus malaria di Kota Jayapura bisa ditangani dengan baik,” kata Sohilait di Jayapura, Kamis, 24 Oktober 2024.
Menurut Sohilait, Kota Jayapura merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang mendapatkan anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam melaksanakan percepatan penurunan malaria.
“Sehingga upaya penanganan malaria harus dilakukan secara bersama dengan melibatkan lintas sektor, dan jika ini berhasil maka Kota Jayapura bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain,” ujarnya.
Kasus Malaria di Jayapura Capai 132.539, Paling Tinggi di Koya Barat
Dia menjelaskan, Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami saat ini menjadi salah satu wilayah dengan angka kasus positif malaria di Kota Jayapura yang mencapai 3.490.
“Jadi ke depannya kami minta supaya kepala distrik, kelurahan, dan kepala kampung bersama-sama keroyok malaria sehingga Distrik Muara Tami bebas malaria,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa penanganan penyakit malaria menjadi tanggung jawab semua instansi terkait, tidak hanya dinas kesehatan sehingga dapat mewujudkan eliminasi malaria pada 2030.
Pelaksanaan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit malaria yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Jayapura pun diharapkan dapat menjadi momentum meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan malaria di wilayah tersebut. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)