PAPUA, Lingkar.news – Satuan tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah hutan Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Keberhasilan ini diumumkan oleh Komandan Satgas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Andhika Ganessakti, di Kumurkek, Kamis (30/5).
Letkol Ganessakti menjelaskan bahwa anggota OPM panik setelah markas mereka yang digunakan sebagai tempat persembunyian berhasil dikuasai oleh Satgas.
“Dengan pola operasi pisah, giring, lokalisir, dan hancurkan, Satgas berhasil menguasai dan menemukan berbagai macam barang bukti,” ujarnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi tersebut antara lain empat butir munisi kaliber 5.56, beberapa butir selongsong, satu helai bendera OPM, berbagai aksesoris bintang kejora, satu tas, tiga charger HP, dan dokumen berisi daftar nomor telepon.
“Keberhasilan ini merupakan tindak lanjut dan pengembangan dari temuan sebelumnya yang sudah sempat dirilis dan diberitakan,” tambah Ganessakti.
Operasi tersebut dilakukan oleh tim mobile Yudha Sakti yang menemukan markas OPM di wilayah Maybrat. Dengan strategi operasi pisah, giring, lokalisir, dan hancurkan, Satgas mampu melaksanakan operasi hingga berhasil menguasai markas OPM.
Serda Pardosi, Komandan Tim Patroli, menjelaskan bahwa operasi penggerebekan memerlukan perjalanan belasan kilometer melewati hutan dan menyusuri sungai hingga mencapai lokasi yang telah ditentukan.
“Pada saat penyergapan, anggota OPM sudah tidak ada di lokasi, kemungkinan mereka telah meninggalkan lokasi persembunyian sebelum tim patroli datang,” kata Pardosi.
Dia juga menyampaikan bahwa penugasan Satgas Yonif 133/YS tinggal dua bulan lagi, dan mereka berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara melalui operasi-operasi tempur dan teritorial yang dilaksanakan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)