WASIOR, Lingkar.news – Distribusi logistik Pilkada 2024 ke Kampung Oyaa yang berada di Distrik Naikere, perbatasan dengan Kabupaten Kaimana memakan waktu sekitar tiga hari dengan berjalan kaki.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Wondama, Papua Barat, Yustinus Rumabur, mengakui distribusi logistik ke Kampung Oyaa menjadi yang tersulit sehingga sudah dilakukan sejak Kamis, 21 November 2024.
“Kampung Oyaa, Distrik Naikere menjadi kampung pertama yang menjadi sasaran pengiriman logistik Pilkada 2024 karena daerahnya terisolir di pedalaman Kabupaten Teluk Wondama,” ujarnya, Senin, 25 November 2024.
Yustinus menjelaskan, untuk membawa logistik pilkada ke Kampung Oyaa, petugas terlebih dahulu menempuh perjalanan darat menuju Kampung Undurara menggunakan mobil.
Selanjutnya, logistik harus dipikul oleh petugas dengan berjalan kaki menuju Kampung Oyaa yang terletak di wilayah ketinggian dengan waktu tempuh sekitar dua hingga tiga hari.
Kampung Undurara merupakan kampung terdekat dari Oyaa, berjarak lebih kurang 12 kilometer. Meski jaraknya cukup dekat, namun medan di kawasan itu cukup berat karena berupa perbukitan dengan lembah yang curam, juga dipenuhi rawa-rawa dan banyak sungai besar.
Hingga kini Kampung Oyaa masih menjadi daerah terisolasi di Kabupaten Teluk Wondama, dimana jumlah penduduk yang mendiami kawasan itu tercatat sebanyak 96 jiwa.
Pada Pemilu Legislatif dan Pilpres Februari lalu, distribusi logistik ke wilayah itu menggunakan sarana transportasi helikopter.
Kapolres Teluk Wondama AKBP, Hari Sutanto, memastikan distribusi logistik ke Kampung Oyaa mendapat pengawalan ketat petugas gabungan TNI-Polri dari Polres Teluk dan Kodim 1811/Teluk Wondama.
“Kami memastikan bahwa logistik ini tetap aman, terlindungi dan tetap dalam kondisi tersegel hingga tiba di TPS,” kata Hari.
Sementara Kepala Distrik Naikere Yulianto Bandaso mengungkapkan hingga kini pemerintah belum bisa membuat akses jalan raya menuju Kampung Oyaa.
Hal itu membuat warga Oyaa harus berjalan kaki untuk datang ke Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, atau menggunakan helikopter sewa. Bahkan, sebelum ada jalan darat yang menghubungkan desa terdekat, warga harus berjalan kaki hingga tujuh hari.
Adapun dalam Pilkada Serentak 2024 KPU Teluk Wondama menetapkan 102 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 27.695 orang. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)