Kecolongan, Kapolda Papua Akui Ada Anggota  yang Bawa Kabur Senpi  Laras Panjang

Kecolongan, Kapolda Papua Akui Ada Anggota  yang Bawa Kabur Senpi  Laras Panjang

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (Antara-Evarukdijati/Lingkar.news)

PAPUA, Lingkar.news – Kepolisian Daerah Papua tengah menghadapi situasi darurat menyusul insiden yang melibatkan Bripda AM (23), seorang anggota Polres Yalimo, yang membawa kabur empat pucuk senjata api laras panjang milik Polri.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, mengonfirmasi bahwa Bripda AM melarikan diri dengan senjata tersebut pada Minggu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIT.

“Memang benar, anggota Polres Yalimo membawa kabur senpi organik Polri dan saat ini masih dilakukan pencarian. Tim juga akan ditambah dari Jayapura yang dijadwalkan tiba Senin (10/6),” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri,

Insiden tersebut terjadi di Mapolres Yalimo, Elelim, Papua Pegunungan. Bripda AM, yang datang dalam keadaan mabuk dan berpakaian preman, memanfaatkan situasi dengan berpura-pura ingin mengisi daya ponsel.

Setelah memasuki ruangan penyimpanan senjata api, ia memasukkan tiga pucuk senjata laras panjang jenis AK ke dalam tas ranselnya dan membawa satu pucuk lagi dengan tangannya.

Ketika seorang anggota yang berjaga mencoba menegur Bripda AM, ia langsung mengokang senjata, menyebabkan petugas merasa terancam dan memutuskan untuk menyelamatkan diri. Dalam keadaan terancam, petugas tidak dapat melakukan intervensi untuk mencegah Bripda AM kabur dengan senjata-senjata tersebut.

Kapolda Papua menegaskan langkah tegas yang akan diambil terhadap kepemimpinan di Polres Yalimo.

“Besok saya akan copot Kapolres Yalimo,” tegas Irjen Pol Fakhiri.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan pengawasan dan disiplin di internal kepolisian.

Sebagai tindak lanjut dari insiden ini, Kapolda Fakhiri telah mengirim tim khusus ke Yalimo untuk melakukan pencarian menyeluruh terhadap Bripda AM dan senjata-senjata yang dibawa kabur. Tim tambahan dari Jayapura juga dijadwalkan akan tiba pada Senin, 10 Juni, untuk memperkuat upaya pencarian dan pemulihan senjata api tersebut. (Lingkar Network | Anta– Lingkar.news)

Exit mobile version