JAYAPURA, Lingkar.news – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, menyatakan bahwa pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens, masih berada di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Hingga saat ini, upaya pembebasan terus dilakukan dengan mengedepankan pendekatan negosiasi untuk menghindari korban, terutama dari warga sipil.
“Kami terus berupaya membebaskan sandera dengan mengedepankan negosiasi guna menghindari adanya korban, terutama dari warga sipil mengingat KKB seringkali bergabung dengan masyarakat,” kata Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Rabu (20/5).
Menurut Kapolda, pemerintah Kabupaten Nduga, terutama Penjabat Bupati, tetap dikedepankan dalam proses ini. Selain memiliki hubungan kekeluargaan dengan para pelaku, Penjabat Bupati juga memiliki otoritas karena kejadian dan tempat penyanderaan berada di wilayahnya.
“Kami terus mengandalkan peran Pemkab Nduga, terutama Penjabat Bupati, karena mereka memiliki hubungan kekeluargaan dan lokasi penyanderaan berada di wilayah mereka,” jelasnya.
Selain itu, pihak kepolisian masih memberikan kesempatan bagi berbagai pihak, terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk membantu mendekati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya agar mau membebaskan pilot tersebut.
“Kami berharap upaya pembebasan sandera dapat segera terwujud dalam kondisi sehat,” tambah Kapolda.
Pilot Phillip Mark Mehrtens telah disandera oleh KKB sejak tanggal 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. Selain menyandera Mehrtens, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga membakar pesawat milik Susi Air. (Lingkar Network | Antara – Lingkar.news)