Hari Peduli Sampah Nasional, Masyarakat Jayapura Didorong Olah Sampah Jadi Produk

Hari Peduli Sampah Nasional, Masyarakat Jayapura Didorong Olah Sampah Jadi Produk

POTRET: Kadis DLH Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri. (Antara/Lingkar.news)

SENTANI, Lingkar.news Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua mendorong warga setempat dalam mengatasi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, dengan melibatkan semua komponen di 19 distrik secara serentak melakukan pembersihan di wilayah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri mengatakan, menyambut HPSN warga diingatkan untuk terus peduli terhadap kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.

“Kalau tidak hidup bersih dan acuh terhadap kebersihan sekitar, saat musim hujan air meluap dan terjadi banjir, itu adalah kesalahan kita semua,” kata Abdul Rahman, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Menurut Basri, kebersihan lingkungan bisa diawali dengan membuang sampah pada tempatnya dan dilakukan pemilahan sampah berdasarkan klasifikasinya.

“Sampah plastik itu dipisah, sampah rumah tangga pun terpisah supaya memudahkan petugas untuk membuangnya ke tempat pembuangan sementara (TPS), sehingga mudah juga untuk diolah kembali,” ujarnya.

Dia menjelaskan sampah-sampah plastik itu tidak bisa dibakar hingga habis, sehingga perlu dukungan warga untuk mengelolanya menjadi produk UMKM.

“Saya lihat sudah banyak di pasaran yang menjual kerajinan tangan terbuat dari botol plastik, dan ini mendukung pemerintah dalam menata kota dan kebersihannya lebih baik lagi,” tambahnya.

Dia menambahkan menjelang HPSN organisasi yang bergerak di lingkungan maupun kelompok sadar kebersihan melakukan aksi-aksi nyata dengan pembersihan di berbagai titik di Kabupaten Jayapura.

“Kami harap kesadaran terhadap kebersihan lingkungan terus tumbuh di kalangan generasi muda Papua, khususnya Kabupaten Jayapura supaya ke depan tata kota akan terlihat indah dengan tidak adanya sampah berserakan di mana-mana,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version