Biaya Kirim Logistik Pemilu di Papua Tinggi, Jalan Kaki 3 Hari hingga Sewa Helikopter

Biaya Kirim Logistik Pemilu di Papua Tinggi, Jalan Kaki 3 Hari hingga Sewa Helikopter

POTRET: Ketua KPU Papua, Steve Dumbon. (Antara/Lingkar.news)

JAYAPURA, Lingkar.news – Ketua KPU Papua Steve Dumbon mengakui, biaya untuk pengiriman logistik pemilu di Papua menghabiskan dana sekitar Rp150 juta per Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Steve Dumbon menjelaskan bahwa, tingginya biaya pendistribusian logistik itu disebabkan berbagai faktor, di antaranya lokasi TPS yang harus menggunakan berbagai sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Ia juga mengakui bahwa, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp 10 miliar.

Hal ini karena, kata dia, selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.

“Kabupaten Mamberamo Raya memang merupakan kabupaten yang mengalokasikan dana tertinggi untuk mendistribusikan logistik,” ungkap Steve Dumbon, pada Selasa, 30 Januari 2024.

Ketika ditanya apakah logistik sudah didistribusikan, Ketua KPU Papua mengakui, saat ini KPU di kabupaten dan kota masih tahap pengepakan karena baru terima formulir-formulir.

“Untuk pendistribusian nantinya akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silahkan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog),” kata Ketua KPU Papua.

Wilayah kerja KPU Papua meliputi sembilan kabupaten dan kota yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Supiori, Biak Numfor, Waropen serta Kepulauan Yapen. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version