Ajang Simulasi World Tour Finals Dimenangi Pasangan Ganda Putra Ong/Teo di Senayan

Ajang-Simulasi-World-Tour-Finals Dimenangi-Pasangan-Ganda-Putra-Ong-Teo-di-Senayan

Ganda putra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (kostum biru) memenangkan turnamen simulasi BWF World Tour Finals 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news – Pasangan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi asal Malaysia keluar sebagai pemenang nomor ganda putra pada ajang turnamen simulasi BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Jumat, 11 November 2022 malam.

Ong/Teo sukses memboyong hadiah sebesar 14.000 dolar AS atau sekitar Rp 216 juta setelah menyapu bersih tiga pertandingan yang hanya memainkan gim tunggal lewat format setengah turnamen (round robin).

“Senang sekali bisa bermain bagus di sini, semua (lawan) juga tampil bagus dan maksimal,” kata Ong dalam konferensi pers seusai pertandingan di Jakarta

Ong/Teo merupakan salah satu dari dua pasangan Malaysia yang tampil pada turnamen simulasi tersebut, dengan ganda putra lainnya ialah Aaron Chia/Nur Izzuddin yang sayangnya tersingkir karena tak mengunci satu kemenangan pun dari tiga pertandingan yang dijalani.

Meski hanya turnamen simulasi, namun Ong/Teo tetap memainkan performa maksimal dan tak mau kalah meski bermain di kandang tuan rumah.

Sementara itu, Indonesia yang diwakili dua pasangan harus puas dengan perolehan posisi runner-up yang diamankan oleh Fajar Alfian/Pramudya Kusumawardana.

Fajar/Pramudya menyelesaikan turnamen dengan membukukan dua kemenangan dan satu kali kalah, yang dialami saat menghadapi Ong/Teo pada partai pembuka.

Dengan capaian tersebut, Fajar/Pram berhak membawa pulang hadiah sebanyak 12.000 dolar atau sekitar Rp185 juta. Wakil Indonesia lainnya yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berada pada peringkat ketiga karena hanya mengunci satu kemenangan dan dua kali kalah.

“Ajang ini jadi latihan buat saya juga sebelum bertanding ke World Tour Finals bulan depan. Apalagi tadi juga bertemu pasangan Malaysia yang nantinya juga akan berangkat ke WTF,” kata Fajar mengungkapkan.

Pramudya, yang tak lolos pada kualifikasi WTF 2022, turut mendapat manfaat dari ajang simulasi karena bisa menjajal pengalaman baru menghadapi lawan-lawan yang telah lolos ke turnamen akhir tahun tersebut.

“Dengan adanya ajang ini tentunya bagus juga, karena saya bisa cari pengalaman di sini,” tutur Pramudya soal keikutsertaan pada turnamen bertajuk “BNI Bright Up Cup 2022” itu. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version