Tebing Longsor di Banyumas Timbun Rel Kereta Api dan Rumah, 1 Orang Tewas

TERTIMBUN: Petugas PT KAI Daop 5 Purwokerto memantau kondisi longsoran di jalur rel KM 340+100 antara Stasiun Karangandul dan Stasiun Karangsari, Senin, 4 November 2023. (Antara/Lingkar.news)

TERTIMBUN: Petugas PT KAI Daop 5 Purwokerto memantau kondisi longsoran di jalur rel KM 340+100 antara Stasiun Karangandul dan Stasiun Karangsari, Senin, 4 November 2023. (Antara/Lingkar.news)

PURWOKERTO, Lingkar.news – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengalihkan perjalanan sejumlah KA lintas selatan akibat ada tebing longsor di jalur hilir di KM 340+100 antara Stasiun Karangandul dan Stasiun Karangsari saat turun hujan lebat pada Senin dini hari.

“Setelah menerima informasi ada tebing longsor pada pukul 00.58 WIB, Tim Gabungan PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto langsung melakukan penanganan,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 4 Desember 2023.

Oleh karena jalur hulu masih dapat dilalui, kata dia, perjalanan KA dialihkan menjadi satu jalur melalui jalur hulu.

Akan tetapi pada pukul 04.27 WIB, lanjut dia, petugas KAI yang berada di lapangan melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran yang berdampak terhadap jalur hilir maupun hulu, sehingga belum bisa dilalui untuk sementara waktu.

“Demi keselamatan serta penanganan jalur hilir dan hulu yang terdampak, maka perjalanan kereta api dialihkan memutar melalui lintas utara,” katanya.

Dalam hal ini, kata dia, KA dari Jakarta tujuan Yogyakarta atau sebaliknya dialihkan melalui Bandung, sedangkan KA dari Jakarta tujuan Solo atau sebaliknya dialihkan lewat Semarang.

Dia mengatakan berdasarkan data sementara tercatat sebanyak 12 KA yang perjalanannya dialihkan memutar, yakni KA 155 Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Tawang, KA 147 Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasar Senen, KA 116 Ranggajati relasi Cirebon-Jember, KA 18 Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng.

Selanjutnya, KA 141 Fajar Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasar Senen, KA 246 Bengawan relasi Pasar Senen-Purwosari, KA 88 Fajar Utama Solo Pasar Senen-Solo Balapan, KA 142 Fajar Utama Yogya relasi Pasar Senen-Yogyakarta, KA 148 Sawunggalih relasi Pasar Senen-Kutoarjo, KA 138 Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan, KA 67 Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir, dan KA 7 Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir.

“PT KAI Daop 5 Purwokerto tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Saat ini, kami telah menurunkan alat berat untuk menangani longsor tersebut,” kata Feni.

Di satu sisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin sudah mengerahkan petugas untuk mengevakuasi satu keluarga yang terdampak tebing longsor di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa hujan lebat yang turun sejak Minggu, 3 November 2023 malam menyebabkan tebing di lingkungan RT 05 RW 01 Desa Klinting longsor pada Senin, 4 Desember 2023 sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, longsoran tebing itu menimpa rumah milik Natam (53) yang dihuni oleh enam orang serta menyebabkan satu penghuni meninggal dan tiga penghuni terluka.

Korban longsor yang meninggal dunia diketahui bernama Komarudin (21) serta korban yang terluka terdiri atas Mukmin Prihatin (29), Darul Hikmah (27), dan Han (17 bulan).

Dua penghuni rumah lainnya, Natam dan Turah (56), dalam kondisi selamat.

“Seluruh korban luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan, sedangkan korban selamat telah mengungsi ke rumah saudara yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Budi.

Selain menimpa rumah warga, dia menyampaikan, longsoran tebing menutupi bagian jalan kabupaten dan merobohkan dua tiang listrik di Desa Klinting.

Ia mengatakan bahwa material longsoran menimpa area dengan panjang 200 meter, lebar 100 meter, dan tebal 10 meter yang meliputi satu rumah dan bagian jalan kabupaten di Desa Klinting.

“Khusus material longsoran yang menutup ruas jalan kabupaten, panjangnya mencapai 80 meter dengan lebar 6 meter dan ketebalan berkisar 2 sampai 3 meter. Kami hingga saat ini masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang menimpa rumah maupun menutup ruas jalan kabupaten,” kata Budi.

Ia mengimbau warga Kabupaten Banyumas, utamanta yang bermukim di daerah rawan longsor maupun banjir, meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi selama musim hujan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version