SEMARANG, Lingkar.news – Suasana berbeda disuguhkan oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, tepatnya di Daya Tarik Wisata (DTW) Candi Gedongsongo, di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Rabu malam, 28 Agustus 2024.
Dimana ratusan bahkan ribuan wisatawan memadati kegiatan Candi Gedongsongo Festival 2024, yang baru kali pertama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, melalui Disparta Kabupaten Semarang.
Dalam kegiatan Candi Gedongsongo Festival 2024 ini, sejumlah sesepuh dan tokoh-tokoh yang dipercaya menjadi penjaga Candi Gedongsongo melalukan jamasan di Candi Satu Gedongsongo, sekaligus mengadakan kirab budaya.
Selepas jamasan candi, suasana semakin meriah, karena setidaknya ribuan lampion dilepaskan secara bersama-sama oleh seluruh wisatawan yang hadir memadati Candi Gedongsongo itu.
“Tentu kami dari Pemkab Semarang sangat luar biasa senang dan menyambut baik kegiatan ini, dan semoga harapan kami agenda Candi Gedongsongo Festival 2024 ini bisa menjadi agenda tahunan, sehingga momen-momen seperti ini bisa menambah daya tarik wisatawan tersendiri di Kabupaten Semarang, secara khusus di DTW Candi Gedongsongo itu sendiri,” kata Wakil Bupati Semarang, H Basari usai kegiatan tersebut yang digelar DTW Candi Gedongsongo, Bandungan.
Wakil Bupati Semarang tersebut juga menyampaikan, bahwa ia bahagia karena wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Semarang saja, melainkan ada dari daerah-daerah lain.
Misalnya, Kota Semarang, Pekalongan, Boyolali, bahkan dari Lampung, Bali, Medan dan beberapa daerah lainnya pun ikut turut sengaja datang di Candi Gedongsongo Festival 2024, karena ingin melepaskan lampion bersama-sama dengan wisatawan lainnya yang juga datang di Candi Gedongsongo itu.
“Memang kami akui, dengan adanya kegiatan seperti ini contoh kegiatan kebudayaan jamasan candi dikombinasi dengan kegiatan yang tengah menjadi sesuatu hal yang viral, seperti melepaskan lampion bersama-sama itu menjadi sesuatu hal daya tarik tersendiri, khususnya bagi wisatawan dari domestik, maupun mancanegara,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut Basari, kegiatan-kegiatan kebudayaan yang dikombinasi dengan kegiatan unik pelepasan ribuan lampion itu bisa menjadi agenda tahunan Pemkab Semarang yang mampu menarik bertambahnya jumlah wisatawan yang datang berwisata di Kabupaten Semarang.
“Misalnya dengan rutin diadakan acara-acara seperti ini, contoh di satu lokasi saja di Candi Gedongsongo ini, yang mana hari ini dihadiri banyak sekali wisatawan maka bisa meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, apalagi jika digelar rutin dan jadi agenda tahunan maka peningkatan perekonomian bisa meningkat,” tambahnya.
Oleh karena itu, Wakil Bupati Semarang itu menyatakan, selain akan mengadakan evaluasi di kegiatan Candi Gedongsongo Festival 2024, juga rencananya akan dikembangkan lagi kegiatan-kegiatan serupa di Candi Gedongsongo itu.
“Sehingga, di tahun mendatang Candi Gedongsongo Festival ini selain bisa menjadi agenda tahunan dari Dinas Pariwasata, juga bisa dikemas lebih meriah dan menarik lagi kedepan, sehingga akan semakin banyak wisatawan yang datang berwisata di Kabupaten Semarang,” ungkap Basari.
Sementara itu, ditambahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, bahwa total ada kurang lebihnya 1.500 lampion yang diterbangkan oleh wisatawan dan tamu undangan di kegiatan itu.
“Kami juga melibatkan tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD di Kabupaten Semarang untuk berjaga dan mengantisipasi supaya lampion-lampion ini tidak menimbulkan kebakaran. Meski demikian, Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai acara selesai, tidak ada dampak negatif yang disebabkan dari kegiatan pelepasan lampion tersebut, dan wisatawan semuanya bersenang-senang disini menerbangkan lampion bersama-sama,” terang Wiwin.
Mengenai target kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang di tahun 2024 yang mencapai 40 juta kunjungan wisatawan selama satu tahun ini, Kadisparta Kabupaten Semarang itu menegaskan Pemkab Semarang akan terus melakukan terobosan-terobosan terbaru untuk event-event pariwisata di Kabupaten Semarang.
“Selain terobosan baru yang lain yang terus kami siapkan dan digelar, Candi Gedongsongo Festival 2024 dengan menampilkan Festival Lampion ini jelas akan kami adakan setiap tahunnya. Karena memang target kami tidak hanya kunjungan wisatawan saja, tapi juga meningkatkan PAD Kabupaten Semarang, kami terus siapkan inovasi lainnya ya,” sambungnya.
Ditanya kegiatan Candi Gedongsongo Festival 2024 apakah memenuhi target kunjungan, Wiwin Sulistyorini menegaskan wisatawan yang datang malam itu, melebih target yang disiapkan oleh Dinas Pariwisata.
“Target kami kunjungan mencapao 1.500 orang ya, tapi ini Alhamdulillah sekali ini lebih dari 1.500 orang yang datang, belum lagi para tamu undangan dari biro-biro wisata di Indonesia yang juga datang malam ini,” jelasnya.
Diharapkannya, dengan berbagai terobosan inovasi berbagai gelaran event pariwisata di Kabupaten Semarang itu, ungkap Wiwin, mampu semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang srkaligus mengenalkan destinasi wisata di Kabupaten Semarang itu.
“Tentu ya, selain peningkatan PAD di sektor wisata kita, juga diharapkan semakin mengenalkan destinasi wisata kita sekaligus, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang,” tuturnya.
Disisi lain, diungkapkan oleh salah satu pengunjung Candi Gedongsongo Festival 2024 asal Lampung, Sintya Sari (28) yang datang bersama keluarganya mengaku senang dan takjub bisa ikut kegiatan pelepasan lampion bersama-sama wisatawan lainnya.
“Senang sekali, takjub, karena indah sekali ya. Kemarin kami sempat datang ke acara pelepasan lampion di Dieng, Wonosobo, lalu dapat info ada pelepasan lampion juga di Candi Gedongsongo ini langsung kami datang ke sini. Indah, dan ini baru pertama kali kami sekeluarga melepas lampion dari ketinggian di gunung seperti ini, indah dan meriah sekali,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)