Masih Ada Bara Api, Damkar Lanjutkan Pendinginan di Kawasan Industri Terboyo yang Terbakar

Masih Ada Bara Api, Damkar Lanjutkan Pendinginan di Kawasan Industri Terboyo yang Terbakar

Tampak Kebakaran Kawasan Industri Terboyo PT Roda Pasifik Mandiri pada Kamis, 21 November 2024. (Rizky Syahrul/Lingkar.news)

SEMARANG, Lingkar.news – Lokasi gudang terbakar di kawasan industri Terboyo masih terdapat bara api di beberapa titik. Hal tersebut di ungkapkan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang.

Sekretaris Damkar Kota Semarang Ade Bhakti menyebut sekitar pukul 08.00 WIB pihaknya masih terus melakukan proses pendinginan karena masih terdapat bara api meskipun sudah tidak berkobar.

“Belum padam, masih pendinginan, ada bara,” kata Ade saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 22 November 2024.

Pihaknya menyebutkan mulai dari mulai ban karet, body sepeda, hingga tinner adalah sejumlah bahan yang terbakar pada gudang milik PT Roda Pasifik Mandiri. Hal itu membuat kebakaran menjadi cukup awet. Sempat ada bunyi ledakan saat kebakaran semalam. 

“Yang terbakar ada ban karet, body plastik, cat, tinner. Baterai-baterai aman. Ledakan di bagian tinner beberapa kali,” jelasnya. 

Sebanyak 80 personel damkar dikerahkan. Bantuan mobil pemadam juga datang dari tim Pemadam dari Kendal, Kabupaten Semarang, dan Demak. 

“80 personel diturunkan. Itu belum dari PDAM, DPU, Perkim, BPBD, relawan, dan lainnya,” jelasnya. 

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun  polisi sempat mendapat informasi ada percikan api di atap tembok sisi Utara sebelum api menyebar. 

“Kita belum tahu penyebabnya dan untuk total kerugianpun juga belum tahun karena tim inafis juga belum bisa masuk,”imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Genuk Kompol Rismanto mengatakan untuk pengerahan Damkar pada Kamis, 21 November 2024 terdapat 24 personil dan 4 mobil tangki penyuplai air.

“Kalau untuk pagi ini masih 4 Damkar yang stand by di lokasi karena kan apinya sudah mulai berkurang namun tetap dilakukan proses pemadaman di titik-titik api yang masih nyala,” ujarnya.

Pihaknya juga mengaku belum mengetahui total kerugian dari kebakaran hebat tersebut. 

“Kami tanyakan ke pihak manajemen,belum bisa menghitung karena api belum padam dan juga itu harus di audit berapa sisa stok yang ada di dalam gudang itu apa saja,”katanya.

Untuk diketahui, kebakaran gudang tersebut terjadi sejak Kamis, 21 November 2024 lalu mulai pukul 16.16 WIB. Api berkobar dan asap hitam membumbung tinggi. Sejumlah forklift juga lalu lalang mengevakuasi barang yang belum terbakar. 

“Awalnya di belakang di gudang karena disitu dekat sama laut jadi terkena tiupan angin yang cukup kencang sehingga membakar semua bangunan karena barang yang ada di dalam gudang itu mudah terbakar tapi itu gudang aja yang kebakar tidak sampai merembet kemana-mana,”imbuhnya.

Laporan yang diterima Lingkar Koran sampai hari ini tidak ditemukan korban jiwa.(Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)

Exit mobile version