Kemenlu Swiss: Pencarian Eril adalah Prioritas

Atalia bersama suaminya, Ridwan Kamil dan putri mereka yang duduk melihat Sungai Aare di Bern, Swiss, tempat hanyutnya Eril. (Instagram @atalipr/Lingkar.news)

Atalia bersama suaminya, Ridwan Kamil dan putri mereka yang duduk melihat Sungai Aare di Bern, Swiss, tempat hanyutnya Eril. (Instagram @atalipr/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news  – Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss Beatrice Schaer menegaskan dukungan penuh pemerintah setempat atas upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss. Sebagai penegasan bahwa pencarian tersebut adalah prioritas utama, Schaer telah menemui orang tua Emmeril yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia di Bern, pada Rabu petang (1/6).

“Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Saudara Eril,” demikian keterangan tertulis KBRI Bern, Kamis (02/06).

Hingga Rabu (01/06) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari ketujuh sejak Eril dinyatakan hilang, pencarian terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu dan pesawat nirawak (drone). Fokus pencarian pada Rabu adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmatteli hingga Wohlensee.

Sementara itu, Ridwan Kamil dan istrinya yang ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare, memutuskan kembali ke Indonesia setelah masa cuti habis.

Istri orang nomor satu di Jawa Barat, Atalia Praratya pun menulis pesan pilu di akun Instagramnya.   

Eril Belum Ketemu, MUI Imbau Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil

“Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya…. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, di mana pun kamu berada. InsyaAllah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apa pun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus,” tulis Atalia.

Atalia mengaku bahwa sungai Aare sangat indah. Meski telah menjadi tempat putra sulungnya hilang, namun ia percaya, cepat lambat mereka akan bertemu kembali. Ia juga mengakui kata-kata dari Wali Kota Bern, di mana kota Bern akan terus terhubung dengan keluarga mereka.

“Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, Mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat. Seperti yang Pak Wali Kota sampaikan: The city of Bern will forever be deeply connected to us. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,” tulis Atalia Praratya dalam surat terbuka yang dijadikan status di media sosialnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version