Indonesia Urutan ke-2 Tragedi Sepak Bola Mematikan sejak 58 Tahun Terakhir

DOA BERSMA: Ratusan personel TNI dan Polri berbaris membentuk konfigurasi bertuliskan Arema saat kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 2 Oktober 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

DOA BERSMA: Ratusan personel TNI dan Polri berbaris membentuk konfigurasi bertuliskan Arema saat kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 2 Oktober 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

Lingkar.news – Kerusuhan usai pertandingan laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi tamparan keras pada dunia sepak bola, khususnya di Indonesia. Terlebih Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Buntut dari kericuhan bisa saja membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah pertandingan akbar ini.

Tak hanya itu, aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter Arema FC yang masuk ke lapangan lantaran tak terima timnya kalah juga menjadi sorotan publik. Pasalnya, aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion, petugas tidak diperkenankan memakai gas air mata.  

Imbas dari kerusuhan di Kanjuruhan itu menewaskan 130 orang per Minggu, 2 Oktober 2022. Hal ini menjadi tragedi kelam dalam sejarah persepakbolaan tanah air. Kerusuhan ini juga membuat Indonesia masuk dalam daftar tragedi sepakbola mematikan dengan korban terbanyak kedua semenjak 58 tahun terakhir.

Berikut ini daftar panjang tragedi sepak bola paling mematikan sepangjang sejarah:

TahunInsidenKorban
24/5/1964Estadio Nacional, Lima, Peru328
1/10/2022Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Indonesia130
9/5/2001Stadion Accra Sport, Accra, Ghana126
15/4/1989Hillsborough, Sheffield, Inggris96
19/3/1988Kathmandu, Nepal93
16/10/1996Stadium Mateo Flores Nat’l, Kota Guatemala, Guatemala80
1/2/2012Stadion Port Said, Port Said, Mesir79
23/6/1968Buenos Aires, Argentina71
2/1/1971Stadion Second Ibrox, Glasgow, Skotlandia66
20/10/1982Stadion Lenin, Moscow66
11/5/1985Stadion Bradford City, Bradford, Inggris56
11/4/2001Stadium Ellis Park, Johannesburgh, Afrika Selatan43
13/1/1991Stadium Oppenheimer, Orkney, Afrika Selatan42
17/9/1967Stadium Kayseri Ataturk, Kayseri, Turki40
29/5/1985Stadium Heysel, Brussels, Belgium39
9/3/1946Burnden Park, Bolton, Inggris33
5/4/1902Stadion First Ibrox, Glasgow, Skotlandia26
18/11/1982Estadio Olimpico, Cali, Kolombia24
8/2/1981Stadion Karaikakis, Piraeus, Yunani21
5/5/1992Bastia, Corsica, Perancis18
14/9/2008Stadion Matokeo, Butembo, DR Congo13
1/1/1999Stadion Alexandria, Northern Egypt11

Data korban dalam kerusuhan di Kanjuruhan Malang itu masih terus dilakukan verifikasi, sebab masih ada korban yang berlum teridentifikasi.

Sementara berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara untuk batas waktu yang belum ditentukan. Insiden maut ini juga segera dilakukan investigasi untuk mengetahui duduk jelas kerusuhan ini. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version