IKM Terasi Pati Beberkan Ciri Terasi Aman Konsumsi

IKM Terasi Pati Beberkan Ciri Terasi Aman Konsumsi

PATI, LINGKAR – Salah satu produsen terasi rebon terkenal asal Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati membeberkan ciri-ciri produk terasi yang aman di konsumsi dengan terasi yang menggunakan bahan berbahaya pewarna jenis Rhodamin B.

Berbeda pada terasi pada umumnya yang memiliki warna coklat kehitaman, terasi mengandung pewarna makanan memiliki warna lebih cerah (agak merah tua red.) atau kemerahan.

“Kalau kami bahan-bahannya rebon udang dan garam, tidak ada yang lain, sehingga warnanya coklat kehitaman. Kalau yang lain mungkin yang mengandung Rhodamin B itu biasanya warnanya merah,” ujar Mohamad Sutomo seorang owner terasi rebon dengan merk “Selok Jaya”.

Sebagai produsen terasi yang tidak menggunakan pewarna ataupun bahan-bahan berbahaya lain, Tomo selaku owner dari terasi Selok Jaya bersama dengan terasi YN Putra diminta oleh BBPOM dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membantu memberikan sosialisasi bahaya penggunaan pewarna Rhodamin B pada terasi.

Sebab, hanya kedua produsen terasi inilah yang sudah memiliki label halal dari BBPOM Jateng. Sedangkan bagi produsen yang lain, belum memiliki lisensi resmi dari BBPOM sehingga diperlukan kerja sama agar seluruh terasi yang dijual di pasaran memenuhi standar keamanan pangan.

“Hari Jumat 5 Juli 2024 kemarin saat kunjungan dari BBPOM, kami memang diundang bersama dinas membahas keamanan pangan khususnya terasi. Kami diminta mencari solusi agar pengrajin terasi yang ada di Pati standarnya sama dengan kami. Karena dari sekian produsen hanya kami yang sudah memiliki izin BBPOM. Kita siap memberikan pendampingan, tetapi yang jelas itu domainnya dinas,” ujar Tomo.

Sebagai salah satu produsen terasi rebon yang cukup besar di Kabupaten Pati, Tomo mengaku dalam sehari produksinya bisa mencapai 300 kilogram (kg). Tentu saja, produksi yang besar ini sudah diimbangi dengan lisensi resmi dan sertifikasi halal untuk menjamin kualitas dan mutu terasi sebagai salah satu produk unggulan khas Kabupaten Pati.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santoso memiliki komitmen bersama dengan BBPOM Jateng untuk bersama-sama menekan penggunaan Rhodamin B yang saat ini masih digunakan oleh beberapa produsen terasi yang ada di Pati.“Nanti bersama dengan BBPOM Jateng akan kita berikan sosialisasi. Karena terasi ini merupakan produk unggulan Pati, sehingga sangat penting untuk dijaga kualitasnya. Terutama dari segi bahan baku,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – LINGKAR)

Exit mobile version