YOGYAKARTA, Lingkar.news – Menjelang perayaan Idul Adha 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul memastikan ketersediaan hewan kurban mencapai 17 ribu ekor sapi.
Jumlah ini dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan hewan kurban Idul Adha 2024 baik dari dalam maupun luar daerah.
Kepala Bidang Bina Produksi DPKH Gunungkidul, Suyanto, menyatakan bahwa sapi-sapi yang tersedia ini banyak diminati oleh pedagang dari luar daerah.
“Sapi di tingkat peternak di Gunungkidul cukup banyak dan bisa mencukupi permintaan dari luar daerah. Sejauh ini sapi dari Gunungkidul banyak diminati pedagang luar daerah,” ujarnya pada Selasa.
Adapun hasil pemantauan kesehatan hewan di Pasar Siyono, ditemukan bahwa setiap hari pasar, ada 813 ekor sapi dan 734 ekor kambing yang keluar masuk pasar.
Permintaan sapi di Gunungkidul setiap tahunnya memang tinggi, menjadikan wilayah ini sebagai pusat penjualan hewan ternak.
“Kondisi hewan ternak di pasar sangat sehat dan mayoritas dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan,” tambah Suyanto.
Untuk harga, sapi dijual dengan kisaran Rp20 juta hingga Rp25 juta per ekor, tergantung pada jenis, umur, dan ukuran sapi.
Suyanto menjelaskan bahwa harga ini mengalami sedikit kenaikan menjelang Idul Adha, seiring dengan meningkatnya permintaan.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular pada hewan ternak, DPKH Gunungkidul telah menyiapkan tenaga medis dan paramedis di pos-pos dalam pasar hewan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan deteksi dan pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Sampai saat ini, ternak yang ada di semua pasar hewan sehat,” kata Suyanto.
Ia juga menambahkan meskipun petugas menemukan sapi dengan bekas penyakit lato-lato, sapi tersebut sudah sembuh dan aman untuk dikonsumsi.
“Sapi itu aman untuk dikonsumsi. Sudah sembuh juga, meski bekas lato-lato masih tertinggal di kulit,” tutupnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)