KENDAL, LINGKAR – PETA perpolitikan jelang Pilkada Jateng semakin dinamis dan susah ditebak masyarakat. Pasang memasang calon satu dengan calon lain terus berkembang dengan beragam spekulasi. Dari banyak pasangan calon, kini muncul kabar baru akan adanya duet antara pasangan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dengan Ketua DPW PKB Jawa Tengah K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).
Usai bertemu dengan Dico di Rumah Dinas Bupati Kendal Minggu (30/6), Gus Yusuf mengaku dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan masalah Pilkada Jateng dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal. Gus Yusuf tak sendiri. Ia didampingi jajaran pengurus DPW Jateng dan Ketua DPC PKB Kendal Muhammad Makmun.
Gus Yusuf menjelaskan jika kedatangannya merupakan kunjungan balasan. Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibicarakan. Saat ditanya, apa ada kemungkinan duet Dico dan Gus Yusuf, keduanya pun menjawab kompak “nunggu wangsit”.
“Semua masih penjajakan, kira-kira cocok apa tidak untuk maju ke Jateng, dan kami masih terus berproses hingga pendaftaran Agustus nanti,” ujar Gus Yusuf.
Saat ditanya dalam rangka Pilgub atau Pilbup, dengan tegas dijelaskan kedua-duanya. Kalau kemungkinan di Kendal dengan memasangkan Dico dan Makmun.
“Silaturahmi ini sangat dinamis dan banyak hal bisa memungkinkan terjadi. Kunjungan sama Pak Dico juga resmi partai, jadi sepengetahuan jajaran pengurus partai,” lanjutnya.
Sementara saat ditanya peluang di Pemilihan Gubernur Jateng dan Kabupaten Kendal Dico, jawaban yang dilontarkan tidak berubah yaitu soal surat tugas yang ditujukan kepadanya. Dico hingga saat ini masih berpedoman pada surat tugas di Pilkada Jateng dan Pilbup Kendal.
“Sampai saat ini masih memegang surat tugas dari DPP Partai Golkar di Provinsi dan Kabupaten Kendal, secara intens melakukan komunikasi dan diskusi, karena pilkada sudah mendekati. Agustus sudah pendaftaran dan besok sudah masuk bulan Juli,” ujar Dico.
Sebelum surat tugas dirinya dicabut, Dico berkomitmen masih menjalankan keduanya. Sementara soal baliho raksasa dirinya dengan tagline “Membangun Semarang Sama-Sama”, Dico mengaku tak tahu menahu soal hal itu. (SYAHRIL/LINGKAR)