Dinsos Depok Tegaskan Beras Banpres yang Dikubur Bukan untuk Warganya

Dinsos Depok Tegaskan Beras Banpres yang Dikubur Bukan untuk Warganya

Kondisi beras Banpres yang terkubur di Kelurahan Sukmajaya, Depok Jawa Barat, pada Rabu 3 Agustus 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

DEPOK, Lingkar.news – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Jawa Barat menyatakan bahwa paket beras Banpres (bantuan sosial Presiden) yang dikubur di lahan kosong di Kelurahan Sukmajaya bukan untuk warga Depok.

Kepala Dinsos Kota Depok, Asloeh Madjri menegaskan bahwa paket beras itu tidak ada kaitannya dengan bansos untuk Kota Depok dan bukan bersumber dari Pemerintah Kota dan juga bukan untuk warga Depok.

“Jadi tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok,” ucapnya pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Dirinya mengatakan, selama ini penyaluran bansos di Kota Depok berlangsung lancar dan tidak ada masalah dengan warga penerima manfaat.

“Penyaluran di Depok sejauh ini aman, dan Dinsos tidak pernah menggunakan jasa ekspedisi,” kata Asloeh Madjri .

Sementara itu, Rudi Samin mengklaim tanah miliknya dijadikan tempat untuk mengubur beras bansos oleh pihak jasa ekspedisi JNE.

“Saya mendapat informasi ada paket bansos yang ditimbun,” tuturnya.

Dari informasi tersebut, maka ia melakukan penggalian tanah yang dilakukan pada Selasa, 26 Juli 2022 lalu, namun belum ditemukan. Hingga pada Rabu, 27 Juli 2022 dan Kamis, 28 Juli 2022 dilakukan kembali penggalian secara acak dengan menyewa alat berat. Namun, belum ketemu juga.

Selanjutnya penggalian terus dilakukan pada Jumat, 29 Juli 2022 dan baru ditemukan timbunan bansos beras dan terigu yang sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

“Setelah itu saya lapor ke pihak kepolisian. Kita berharap kasus ini diungkap secara tuntas sehingga bisa menjadi jelas permasalahannya,” harap Rudi Samin. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version