YOGYAKARTA, Lingkar.news – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) ke-12, sekitar 20.000 siswa Sekolah Dasar (SD) di empat kabupaten dan satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan gosok gigi serentak pada Senin, 12 September 2022.
Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) DIY, Heni Primasari mengatakan bahwa kegiatan hari ini juga sekaligus untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Di DIY, ada sekitar 20.000 siswa yang mengikuti gosok gigi serentak dengan pusat kegiatan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) dilakukan di SD Tegalrejo 1 Yogyakarta,” ujarnya.
Peringatan HKGN di DIY tersebut menjadi bagian dari peringatan secara nasional yang juga digelar secara serentak di 230 cabang PDGI di seluruh Indonesia yang diikuti total sekitar 500.000 siswa.
Menurut dia, kegiatan gosok gigi serentak yang diikuti siswa SD merupakan upaya mengenalkan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini dengan menggosok gigi secara benar.
“Masih banyak masyarakat yang merasa menjaga kesehatan gigi dan mulut belum sebanding dengan menjaga kesehatan fisik lainnya,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, perlu terus dilakukan edukasi bahwa kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang lain karena berbagai penyakit berpotensi muncul apabila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang PDGI Kota Yogyakarta, Sri Muryaningsih menyebutkan bahwa anak-anak harus diajarkan untuk membiasakan diri menyikat gigi secara rutin.
“Gosok gigi secara rutin dua kali sehari. Pagi setelah makan dan malam sebelum tidur harus menjadi sebuah kebiasaan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.”
HKGN di Kota Yogyakarta digelar di delapan SD yaitu di SD Tegalrejo 1, SD Karanganyar Mergangsan, SD Kyai Mojo Jetis, SD Muhammadiyah Sapen Kraton, SD Demangan Gondokusuman, SD Gedongkiwo Mantrijeron, SD Margoyasan Pakualaman, dan SD Sayidan Gondomanan.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menerangkan bahwa menggosok gigi dengan benar perlu diajarkan sejak dini karena kesehatan gigi dan mulut sangat berkaitan dengan kondisi tubuh lainnya.
“Kesehatan gigi berkaitan dengan kecerdasan bahkan bisa mempengaruhi prestasi belajar. Karena kalau sudah sakit gigi, maka anak-anak akan sulit konsentrasi belajar.”
Selain itu, lanjutnya, kesehatan gigi dan mulut juga berkaitan dengan upaya pencegahan stunting.
“Saat gigi keropos, maka pencernaan pun tidak bekerja maksimal sehingga asupan gizi yang masuk juga tidak maksimal. Akibatnya tumbuh kembang terganggu.”
Oleh karenanya, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh yang baik secara utuh.
Di sisi lain, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono berharap HKGN tidak sebatas pada acara seremonial saja. “Menggosok gigi dengan baik dan rutin harus menjadi sebuah kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Pembiasaan yang baik ini harus dilakukan sejak dini,” tutupnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)