SEMARANG, Lingkar.news – Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman membuka rapat paripurna dengan agenda pelantikan anggota DPRD Jateng masa jabatan 2024-2029, di Gedung Berlian Kantor DPRD Jateng Kota Semarang Selasa, 3 September 2024. Dalam rapat itu, sebanyak 120 anggota dewan melakukan pengucapan sumpah/ janji wakil rakyat.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan permintaan maaf atas segala kekurangan selama mengemban tugas selama lima tahun. Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada anggota dewan yang telah menyelesaikan masa baktinya, menjalankan tugas konstitusi dengan baik, serta mengemban amanah yang telah diberikan oleh masyarakat Jawa Tengah.
“Kami menyadari dalam mengemban tugas selama 5 tahun masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujar politikus PKB saat membuka sambutan dalam acara pelantikan anggota DPRD Jateng masa jabatan 2024-2029, Selasa 3 September 2024.
Agenda selanjutnya yakni pengambilan sumpah/ janji jabatan yang diucapkan oleh 120 DPRD terpilih. Setelah diambil sumpah/ janji dan penyematan pin jabatan DPRD, pimpinan dewan periode terdahulu melakukan serah terima palu rapat dan dipersilahkan untuk turun.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang terpilih untuk senantiasa memaksimalkan peran mereka dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Nana menekankan pentingnya pengawasan DPRD mulai dari masa persiapan, tahapan pelaksanaan, hingga pelantikan kepala daerah terpilih, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bukan hanya menjadi tanggung jawab dari penyelenggara saja, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah pusat dan daerah. DPRD diharapkan dapat memberikan dukungan terkait kebijakan, sarana prasarana, serta personil yang akan mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024,” ujar Nana Sudjana.
Pemilu 2024 kali ini menghadirkan wajah-wajah baru dengan latar belakang profesi yang beragam, tidak hanya dari kalangan politisi saja. Hal ini diharapkan dapat membawa warna dan dinamika baru dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengawasan Pilkada.
Nana juga menyoroti betapa penting dan sentralnya peran DPRD dalam proses ini. Menurutnya, figur atau profil antar dewan harus memiliki kompetensi yang prima, baik dari segi pengetahuan yang luas, kemampuan handal terkait substansi bidang tugas DPRD, serta sikap atau perilaku yang baik.
“Oleh karena itu, anggota DPRD berhak dan perlu meningkatkan kompetensi serta kualitasnya melalui kegiatan-kegiatan seperti orientasi dan bimbingan teknis,” tambahnya.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif (Pileg), PDI-P dan PKB meraih suara terbanyak. PDI-P memperoleh 27,5 persen suara atau setara dengan 33 kursi, sementara PKB mendapatkan 16,6 persen suara atau 20 kursi. Di urutan berikutnya, Gerindra dan Golkar masing-masing memperoleh 14,16 persen suara atau 17 kursi.
Partai Demokrat mendapatkan 5,83 persen suara atau 7 kursi, PPP memperoleh 5 persen suara atau 6 kursi, PAN memperoleh 3,3 persen suara atau 4 kursi, Nasdem meraih 2,5 persen suara atau 3 kursi, dan PSI mendapat 1,67 persen suara atau 2 kursi. Selain itu, calon legislatif dengan perolehan suara terbanyak dari PDI-P adalah Ketua DPRD Jateng, Sumanto, yang memperoleh total 170.579 suara di Jawa Tengah.
Sebagai informasi, rapat paripurna dengan agenda pengambilan sumpah/ janji DPRD Jateng periode 2024-2029 itu dihadiri KPU, Bawaslu, para ketua partai, Forkompinda, Kepala Daerah, Mantan Ketua DPRD Jateng, keluarga DPRD terpilih, elemen masyarakat, dan media massa. Suasana rapat tersebut tampak khidmat dengan penjagaan ketat dari ratusan personil kepolisian. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)