Viral, Mahasiswa Paling Getol Kritik DPR Kini Nyaleg DPRD DKI

Viral, Mahasiswa Paling Getol Kritik DPR Kini Nyaleg DPRD DKI

POTRET: Mantan BEM UI, Manik Margamahendra. (Istimewa/Lingkar.news)

Lingkar.news – Mantan Ketua BEM UI, Manik Margamahendra yang dulu pernah menyebut DPR dengan sebutan Dewan Pengkhianat Rakyat, kini dirinya usai lulus dari kuliah dikabarkan nyaleg untuk DPRD DKI melalui Partai Perindo.

Sosoknya sendiri pernah viral pada tahun 2019 saat sedang banyak terjadi demo di Jakarta. Dirinya pernah hadir di salah satu acara TV yaitu Indonesia Lawyers Club dan juga pernah menjadi perwakilan mahasiswa yang masuk ke gedung DPR untuk menyuarakan suara rakyat.

Beberapa kali dirinya bersama mahasiswa menyebut bahwa, DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat. Ia sangat lantang dan turun ke jalan memimpin mahasiswa.

Kini namanya menjadi trending topic usai mencalonkan diri sebagai calon legistaltif DPRD DKI. Hal ini lantas menimbulkan berbagai komentar netizen di sosial media.

Banyak yang menilai bahwa, mantan Ketua BEM UI ini masuk ke lembaga yang ia sebut pengkhianat, yang berarti bahwa dia juga ikut menjadi pengkhianat. Namun, Manik membantah anggapan itu.

Manik menyebut bahwa, ia memilih maju ke dunia politik untuk menyuarakan suara rakyat.

Ia merasa, selama ini DPR tidak bisa menjembatani antara aspirasi rakyat dengan pemerintah, sehingga ia hadir dan masuk ke dunia politik untuk melakukan hal itu. Hal yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh DPR dalam menyuarakan keresahan rakyatnya.

Manik mengaku, kalau ia ingin merubah dan memperbaiki pemerintahan dari dalam secara sistemik, tentu misinya menjadi seorang caleg DPRD DKI ini adalah suatu hal yang positif untuk menjadi penyambung lidah rakyat kepada para penguasa. Dan kini dirinya masuk ke wilayah dapil 6 yang meliputi Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

“Sejak saya duduk di bangku kuliah Universitas Indonesia, kesadaran saya akan realita sosial semakin tinggi. Sedikit banyak saya belajar bahwa masalah sosial yang kita hadapi saat ini terjadi bukan karena tiba-tiba. Ada masalah sistemik yang terjadi dan mungkin dibiarkan jauh dari pembahasan sehari-hari masyarakat. Tapi bagaimana jika kemudian masyarakat secara kolektif sadar akan masalah sistemik ini? Bagaimana jika kesadaran ini juga dimobilisasi ke dalam gerakan yang sistemik pula? Hal ini akhirnya membuat saya memutuskan bahwa kesadaran politik juga harus dibawa ke dalam meja politik praktis,” kata Manik, seperti yang dikutip dari Instagram pribadinya @marganamahendra, pada Sabtu, 17 Juni 2023.

Dengan langkah ini, ia berharap dapat menyuarakan aspirasi masyarakat yang selama ini belum terwakili dengan baik di lembaga legislatif. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version