JAKARTA, Lingkar.news – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan pertemuan empat mata dan berbincang dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus di veranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2024.
Presiden Jokowi atas nama negara menyambut gembira dan hangat atas kedatangan Bapa Suci.
“Saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Sri Paus lakukan. Terima kasih Bapa Suci telah bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia,” ujarnya.
Presiden Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Muhammadiyah Sebut Kesederhanaan Sri Paus Fransiskus Jadi Inspirasi Keteladanan
Pertemuan empat mata tersebut membahas sejumlah isu di antara dua kepala negara tersebut. Salah satunya terkait perdamaian dan persaudaraan.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan dan menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung solusi dua negara, yakni Israel dan Palestina.
“Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tengah dunia yang makin bergejolak, termasuk konflik di Timur Tengah.
“Karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” sambungnya.
Paus Fransiskus dan Organisasi Lintas Agama Deklarasi Jakarta-Vatikan
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada bulan September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Adapun, tema dari kunjungan Paus Fransiskus ke wilayah Asia Pasifik, yakni Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.
Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada tanggal 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.
Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya adalah umat Katolik. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)