Jakarta, Lingkar.news – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di seluruh Indonesia didorong oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto agar lebih kreatif dalam mengembangkan potensi desanya.
“Badan Usaha Milik Desa ini bisa jadi percontohan. Oleh karena itu Bapak Ibu, tolong digali potensi desa masing-masing,” kata Yandri saat memberi arahan dalam agenda Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUMDes di Bengkulu, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (11/11)
Menurut Yandri, langkah tersebut sangat penting untuk memajukan desa-desa di tanah air. Ia mengatakan BUMDes sudah sepatutnya mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan, termasuk menjadi salah satu garda terdepan penyuplai bahan baku pangan pada program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Untuk memajukan desa, Yandri menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah RI bekerjasama dengan Bank Dunia membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Ada lima kementerian yang dimandatkan untuk menjalankan program ini, yaitu Kemendes PDT, Kemendagri, Kemenko PMK, Kementerian Keuangan, dan Bappenas. Program itu, kata dia, berperan membuat belanja desa berkualitas sesuai dengan kompetensi masyarakat.
Berikutnya, Mendes juga mengajak seluruh lapisan pemangku kepentingan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun di level desa untuk menularkan semangat bergotong-royong dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan produk lokal unggulan desa berbasis inovasi digital.
Pengembangan BUMDes berbasis inovasi dan teknologi itu dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sehingga hal itu sejalan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar-daerah.
“Tolong Pak Camat, Pak Penjabat Bupati, sampaikan ke kami Pak, karena sekarang kami sedang mengkaji, memetakan apa potensi desa-desa di Indonesia,” ujarnya.
Ia meminta pula pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya berperan memberikan dukungan yang memadai bagi pengembangan produk BUMDes. Dukungan itu, ujar dia, dapat meliputi bantuan modal usaha, pelatihan, pendampingan, pemasaran digital, hingga platform pemasaran yang dapat dikelola dengan baik. (rara-lingkar.news)