JAKARTA, Lingkar.news – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengimbau agar setiap pemudik mempersiapkan kebutuhannya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan manusia pada musim mudik Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang. Agar mudik aman dan nyaman, ada banyak hal yang harus disiapkan pemudik.
“Agar selamat selama di jalan, sampai di tujuan, dan kembali dengan aman,” kata Edy.
Utamanya menyiapkan layanan BPJS Kesehatan selama musim mudik. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Edy berpesan agar memastikan kepesertaannya aktif. Sebab dengan keaktifan kepesertaan maka jaminan layanan kesehatan dapat diberikan.
“Peserta JKN yang ingin mudik ke luar kota dan membutuhkan obat, BPJS Kesehatan memberikan relaksasi agar peserta bisa mengambil obat lebih awal. Itu dapat dimanfaatkan asal kepesertaan aktif,” kata Legislator dari Dapil Jawa Tengah III ini.
Edy menambahkan, obat juga bisa diambil di daerah tujuan di apotek yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan asal dapat menunjukkan resep.
Edy juga meminta fasilitas kesehatan untuk siaga. Terutama di jalur mudik dan daerah tujuan. Menurutnya manajemen sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan obat harus diperhatikan. Sehingga momen Lebaran tetap bisa dinikmati baik SDM kesehatan maupun masyarakat.
“Masyarakat yang membutuhkan layanan tetap terlayani, di sisi lain petugas medis juga dapat merasakan momen lebaran,” tuturnya.
Yang perlu disoroti lagi adalah adanya pos kesehatan di setiap simpul transportasi. Misalnya saja di rest area, stasiun, bandara, atau terminal. Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, adanya layanan kesehatan di setiap simpul transportasi dapat meminimalisir kasus kegawatan. Perjalanan jauh dan dalam kondisi puasa acap kali membuat kondisi tubuh tidak prima.
“Supir bus atau masyarakat yang ada keluhan kesehatan bisa memanfaatkan posko tersebut. Mereka diperiksa kondisi medisnya, diberi perawatan atau obat. Jika sudah sehat diperbolehkan jalan lagi,” saran Edy.
Posko kesehatan ini juga sebaiknya berjejaring dengan fasilitas kesehatan. Sehingga ketika terjadi kegawatan, dapat segera dirujuk.
“Jangan lupa sediakan juga ambulance untuk membantu rujukan,” kata Edy.
Selanjutnya Edy juga meminta agar masyarakat hati-hati membawa oleh-oleh makanan. Temuan Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) sebanyak 188.640 pieces pangan tidak memenuhi ketentuan harus mendapatkan perhatian, Selain ada makanan yang rusak atau kadaluwarsa, juga ada makanan yang mengandung bahan kimia dilarang seperti formalin.
“Untuk makanan kemasan, perhatikan tanggal kadaluwarsa dan kemasannya masih bagus atau tidak. Nah untuk makanan olahan bisa dipastikan warna, tekstur, atau pun baunya tidak mencurigakan,” ungkapnya.
Selain kehati-hatian masyarakat, pengawasan terhadap makanan ini juga harus lebih diperketat.
Edy berharap agar mudik dan balik 2024 ini dapat berjalan lancar.
“Bukan hanya infrastrukturnya yang diperbagus, kendaraannya diuji kelaikannya, tubuh pun perlu dijaga kesehatannya,” kata Edy. (Lingkar Network | Lingkar.news)