Jakarta, LINGKAR – Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A Heri Supriyatna menanggapi video viral di media sosial mengenai tarif parkir di Pasar Tanah Abang yang mencapai Rp70.000.
“Kalau parkir di dalam gedung seperti Blok A, Blok B, PGMTA, tarifnya normal sesuai dengan tarif pemda. Sepertinya itu sih parkir liar di luar gedung,” kata Heri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Heri juga mengatakan selama ini tidak pernah ada keluhan dari pengunjung jika mereka parkir di dalam gedung Blok A. “Sebab transaksi pembayaran menggunakan sistem dan lebih diprioritaskan non tunai atau dengan menggunakan kartu uang elektronik,” katanya.
Terkait dengan penertiban parkir liar, Heri mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tugas dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan. “Sehingga pihak pengelola tak dapat memberikan imbauan maupun penertiban terhadap parkir liar tersebut,” katanya.
Pada 17 Maret beredar video di media sosial mengenai keluhan tarif parkir di Pasar Tanah Abang. Konten yang diunggah oleh @fa06rid itu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang.
Ketika sampai, dirinya dan istri ditawari untuk parkir masuk di dalam pasar. Ketika selesai memarkirkan kendaraannya, Farid pun dimintai uang sebesar Rp70.000 sebagai tarif parkir.
Dalam kontennya itu, Farid pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke Pasar Tanah Abang untuk memilih menggunakan transportasi umum agar tak bernasib sama sepertinya.
Pasar Tanah Abang belum alami kenaikan jumlah pengunjung
Sementara itu pasar tanah abang terpantau belum mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada satu minggu pertama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A Heri Supriyatna menjelaskan, biasanya lonjakan jumlah pengunjung terjadi pada dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kendati demikian, saat ini pengunjung di Pasar Tanah Abang sudah cukup ramai. “Peningkatannya bisa 80 persen atau bahkan bisa lebih dari 120 persen pada dua minggu menjelang Lebaran,” kata Heri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Heri berharap jumlah pengunjung bisa kembali normal seperti sebelum masa pandemi. Yaitu bisa mencapai rata-rata 80 hingga 100 ribu pengunjung per harinya.
Untuk menghadapi lonjakan jumlah pengunjung tersebut, Heri mengatakan, pihak keamanan di Pasar Tanah Abang khususnya Blok A akan lebih intens patroli guna pengamanan serta antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Sedangkan untuk lalu lintas, seluruh pihak terkait (stakeholder) di kawasan Tanah Abang telah bersinergi dengan Kepolisian, TNI dan Satpol PP.
Bagi masyarakat yang hendak berbelanja di Pasar Tanah Abang menjelang Hari Raya Idul Fitri, Heri mengimbau agar pengunjung tetap berhati-hati dan fokus berbelanja sesuai rencana.
Kemudian, hindari penggunaan perhiasan berlebihan dan tetap perhatikan barang bawaan serta anak-anak jika berbelanja bersama keluarga.
“Kalau bawa kendaraan datang lebih pagi dan parkir di lokasi resmi yang ada di dalam gedung,” ujar Heri. (RARA – LINGKAR)