Jakarta, Lingkar.news – Tiga kasus terduga (suspect) cacar monyet (Monkeypox) yang terdeteksi oleh Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk dipastikan hasilnya.
“Baru suspect (terduga) masih menunggu hasil laboratorium,” kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (30/8).
Dua orang menjalani isolasi mandiri di rumah sementara satu dari ketiganya dirawat di rumah sakit.
“Dirawat di rumah sakit satu pasien, dua lagi isolasi di rumah, menunggu hasil laboratorium,” lanjut Erizon.
Hingga kini, Erizon juga belum merinci gejala fisik yang didapat dari ketiga pasien.
Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita human immunodeficiency virus atau HIV.
“Vaksin Mpox kita berikan, Mpox itu enggak menular, di situ-situ saja, jarang. Itu biasanya ke kelompok tertentu kayak HIV. Jadi, yang kita vaksin di kelompok itu-itu saja, dan yang swasta (rumah sakit) nanti kita juga sebarkan,” ujar Menkes di RSCM, Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan hingga saat ini stok vaksin untuk Mpox masih aman dan mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Aman, tenang itu tenang (stok vaksin), yang penting perilaku baik, karena kayak HIV itu penularan Mpox,” katanya. (rara-lingkar.news)