Pemprov Jakarta Undur Pencairan KJP Plus, Dewan: Jangan Janji Melulu

Pemprov Jakarta Undur Pencairan KJP Plus, Dewan: Jangan Janji Melulu

RAPAT: Suasana rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. (Antara/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news Komisi E DPRD DKI Jakarta mempertanyakan pencairan Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) kepada Dinas Pendidikan (Disdik) karena sudah tiga kali diundur.

“Semua kena prank,” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin saat rapat kerja dengan Disdik DKI Jakarta terkait evaluasi KJP Plus, Rabu, 12 Maret 2025.

Menurut dia, semua anggota Komisi E dan masyarakat terkena prank atau gurauan terkait pencairan KJP Plus yang sudah diumumkan oleh Disdik DKI Jakarta.

Mulanya Disdik akan mencairkan KJP plus pada awal tahun yaitu Januari 2025, kemudian diundur pada Februari dan setelah itu diundur lagi pada Maret.

3.000 Siswa Penerima KJP Plus Terancam Putus Sekolah Jika Ada Syarat Nilai 70

Untuk itu, kata Thamrin, Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta kejelasan kapan KJP Plus bisa dicairkan, sebab selama tiga bulan ini semua tidak pasti.

“Jangan janji melulu. Saya capek juga mengikuti masalah KJP,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mengatakan bahwa Disdik tidak serius dalam pencairan KJP Plus karena dengan mudahnya menunda tanpa ada kejelasan.

Padahal kata Yudha, saat menyampaikan pada rapat dengan Komisi E Disdik menyatakan dengan mudah bahwa KJP akan cair Januari, kemudian mundur lagi Februari dan yang terakhir Maret.

“Ternyata sekarang sudah tanggal 12, belum ada kabar pasti. Pada saat menyampaikan, sangat mudah sekali seolah-olah ini prosesnya cepat, mudah, efektif, efisien. Tapi ternyata, saya melihat penundaan lama sekali. Kita butuh transparansi,” tuturnya.

523.622 Peserta Didik Bisa Cairkan Bantuan KJP Plus, Segini Besarannya

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan penerima bantuan sosial (bansos) Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pada Maret 2025 mencapai sekitar 705.000 siswa atau naik dibandingkan bulan lalu, yakni sebanyak 523.622 peserta didik.

“Kemarin (Februari), sekitar 525.000 orang, sekarang akan kami naikkan kembali menjadi 705.000 siswa penerima KJP. KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) kurang lebih 15.000 orang,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Pramono berharap dana bansos ini dapat dicairkan pada akhir bulan ini atau sebelum Lebaran 1446 Hijriah/2025.

“Mudah-mudahan pada akhir Maret ini sebelum lebaran sudah bisa kami bagikan,” kata dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version