Jakarta, Lingkar.news – Boyke Hasiholan Simanjuntak, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI menjamin keamanan bahan pangan di pasar takjil selama Ramadhan.
“Harus ada pengawasan dari pemerintah yang ketat terhadap makanan yang dijual supaya masyarakat mendapatkan makanan yang sehat,” kata Boyke kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/3)
Boyke menuturkan pemerintah provinsi DKI harus rutin melakukan pengawasan di pasar takjil atau tempat-tempat penjualan lainnya untuk mengamankan makanan masyarakat yang berpuasa dari kandungan zat kimia berbahaya.
Dia juga mendorong Pemprov DKI proaktif melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar menjual kudapan yang higienis dan sehat tanpa bahan pengawet.
“Masyarakat harus menyambut baik kegiatan uji kandungan zat kimia di takjil, karena ini untuk kebaikan bersama terutama yang berpuasa, supaya ibadahnya makin khusuk,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta maupun menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) (BPOM) untuk melakukan sidak takjil.
Diharapkan dari kegiatan itu pemerintah bisa memastikan bahan pangan mulai dari pewarna hingga pengawet yang terdapat di takjil terbilang aman.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa terjaga kesehatannya saat mengonsumsi takjil selama melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan menerjunkan personel untuk memeriksa keamanan pangan di pasar takjil selama Ramadhan 1445 Hijriah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan zat berbahaya saat inspeksi mendadak (sidak) pengawasan pangan di kawasan Taman Segitiga Kelurahan Johar Baru.
Kegiatan ini menindaklanjuti arahan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma yang bertujuan agar makanan atau minuman berbuka puasa (takjil) yang dijual selama Ramadhan tidak mengandung zat-zat berbahaya. (rara-lingkar.news)