Jakarta, Lingkar.news – Masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dimintakan kepada Presiden Jokowi oleh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono agar diperpanjang hingga terpilih gubernur Jakarta definitif.
“Menurut saya, pak Heru Budi ini banyak prestasinya. Jadi, wajar jika Presiden RI memperpanjang masa jabatan dia sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta,” kata Mujiyono di Jakarta, Jumat (6/9).
Dorongan itu untuk menanggapi masa jabatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang segera berakhir pada 17 Oktober 2024. Heru memegang amanah ini sejak 17 Oktober 2022.
Diketahui, masa jabatan seorang Pj gubernur diatur dalam Pasal 8 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa masa jabatan pj gubernur satu tahun dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya dengan orang yang sama atau berbeda.
Mujiyono melanjutkan, jika ada Pj gubernur yang baru, maka tinggal membutuhkan waktu beberapa bulan untuk beradaptasi.
Menurutnya, kepemimpinan Heru Budi Hartono berhasil menorehkan sejumlah prestasi, meski belum genap dua tahun memimpin Jakarta.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 itu mencontohkan prestasi yang diraih Jakarta saat kepemimpinan Heru Budi Hartono adalah keberhasilan Jakarta dalam mengendalikan inflasi.
Atas hal itu, Heru Budi Hartono mendapat penghargaan dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah tingkat provinsi dari Kementerian Dalam Negeri dengan nilai tertinggi dalam kategori Apresiasi Khusus Fiskal Sangat Tinggi.
“Itu hanya salah satu prestasi yang hanya sedikit orang yang tahu, tipe kepemimpinan Heru Budi Hartono adalah seorang birokrat sejati yang dibutuhkan Jakarta,” ujarnya.
Dia menilai kerja Heru didasarkan data yang valid, bukan atas dasar asumsi-asumsi.
Kemudian, Heru juga gencar melakukan uji coba makan bergizi gratis (MBG) selaras dengan rencana Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sehingga bisa menemukan formula terbaik untuk perbaikan gizi anak bangsa.
“Apalagi, Heru Budi ini berhasil juga menurunkan prevalensi stunting dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen dengan memberikan makanan sehat, susu dan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Terhitung dari jumlah 22.000 anak yang mengalami stunting, sebanyak 9.000 sudah lulus ditangani.
Dalam hal penanggulangan banjir, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono berhasil menuntaskan sodetan Ciliwung, sehingga dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akhir Juli 2023.
Kehadiran sodetan Ciliwung diharapkan dapat memitigasi banjir di Jakarta, khususnya di wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung.
Kemudian, juga telah melanjutkan pembangunan sarana transportasi massal untuk mengatasi kemacetan, yakni MRT Koridor Timur-Barat dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Koridor ini akan melayani rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan Tomang-Medan Satria.
“Serta mendorong integrasi transportasi antarkota terealisasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek),” ujarnya.
Mujiyono juga mengapresiasi langkah Heru Budi Hartono yang bisa meninggalkan jejak dengan membangun Masjid Ar-Raudhah di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan untuk beribadah, pusat pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. (rara-lingkar.news)