Jakarta, Lingkar.news – Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 3 yang diusung oleh PDIP Pramono Anung menyebut bahwa visi dan misi Anies Baswedan yang disampaikan di media sosial jika maju di Pilkada DKI Jakarta memiliki esensi yang sama dengan yang disampaikannya.
“Saya melihat apa yang disampaikan Pak Anies sebenarnya kurang lebih hampir sama dengan apa yang saya sampaikan dalam beberapa hal,” kata Pramono di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9)
Pramono menyebut apa yang sampaikan Anies kurang lebih semangatnya sama. “Yang paling utama esensinya itu sama dengan yang saya sampaikan,” katanya.
Pramono mencontohkan kesamaan visi dan misi Anies dengan yang disampaikannya antara lain bekerja dimana saja (work from everywhere) yang menyangkut kesetaraan dan keberdayaan kepada kelompok kecil dan kaum miskin kota.
Yang membedakan, misalnya, yang berkaitan dengan Jakarta Fun dan hal yang berkaitan dengan konsentrasinya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sebelumnya
baik di era Gubernur Anies, Gubernur Ahok, Gubernur Foke, Gubernur Sutiyoso dan sebagainya.
“Tapi secara prinsip spiritnya saya melihat sama,” kata Pramono.
Selain itu, Pramono mengaku dirinya sudah mengagendakan pertemuan dengan Anies Baswedan. Namun, pihaknya masih menunggu waktu lantaran Anies baru saja balik dari Jepang.
“Saya termasuk yang sudah mengagendakan untuk bertemu dengan Mas Anies. Dan memang jadwal Mas Anies ini urutannya setelah Pak Ahok,” katanya.
Tapi akan diatur dalam waktu dekat ini karena Anies juga baru pulang dari Jepang. “Ketika Mas Anies di Jepang juga sebenarnya ada komunikasi walaupun tidak secara langsung,” ungkap Pramono.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengunggah laman visi-misi dan program kerja yang sesungguhnya untuk Pilkada Jakarta 2024. Meski gagal maju Pilkada Jakarta 2024, Anies mengunggah visi-misinya sebagai referensi perbandingan pasangan calon yang sudah ditetapkan.
“Visi, misi dan program untuk Jakarta. Sejak awal memantapkan niat maju dalam Pilgub DKI, kami langsung bergerak menyusun visi, misi dan program untuk Jakarta,” kata Anies di akun media sosial X, Kamis (26/9).
Anies menjelaskan ada dua sayap tim untuk Pilkada DKI Jakarta. Yang satu mengelola segala kegiatan kampanye, lainnya menggodok kebijakan.
Sayap kebijakan ini, menurut Anies, sudah bergerak jauh sebelum dipastikan dapat tiket Pilkada Jakarta.
“Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada,” kata Anies.
Sayap kebijakan terdiri atas dewan pakar yang diketuai oleh Prof Djohermansyah Djohan dan wakil ketua Prof Fasli Djalal, Prof Didin Damanhuri dan Marco Kusumawijaya.
Sedangkan tim lainnya yang mengurus kebijakan bertugas mengompilasi menjadi dokumen yang dikoordinir oleh Tom Lembong. (rara-lingkar.news)