JAKARTA, Lingkar.news – Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Jakarta Barat, menyediakan sejumlah kantong parkir pada malam Tahun Baru 2025 untuk mengantisipasi 41 ribu pengunjung yang diperkirakan bakal memadati lokasi wisata tersebut.
Kantong-kantong parkir tersebut seperti di “park and ride”, Lokasi Binaan Kota Intan dan parkir-parkir dadakan di pinggir jalan atau ruko-ruko sekitar Kota Tua.
“Karena ini memang keadaannya darurat, orang sangat banyak dan yang bisa dilakukan adalah rekayasa lalu lintas,” kata Kepala Suku Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Irfal Guci, saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat, 27 Desember 2024.
Lokasi parkir yang lain itu relatif agak sporadis. “Jadinya, karena memang mereka tidak bisa maju, bergerak, akhirnya mereka taruh seperti itu (di jalan),” sambungnya.
Meskipun demikian, Irfal memastikan bahwa pihaknya akan berupaya mengendalikan banyaknya kendaraan dengan menambah kantong-kantong parkir.
“Kami akan kendalikan, ada beberapa kantong alternatif, seperti Kali Besar Timur, yang biasanya steril dari kendaraan dan parkir, karena itu prominent, ya sebagian nanti kami alokasikan,” bebernya.
Irfal menuturkan bahwa dengan adanya “Jakarta Light Festival” (JLF) dan tidak terjadi hujan, maka Kota Tua diprakirakan akan dikunjungi oleh 28 ribu lebih pada 30 Desember 2024 dan pada 31 Desember sebanyak 41 ribu orang.
Karena itu, Irfal juga merekomendasikan agar para pengunjung menggunakan transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) dan Transjakarta arah Kota Tua yang beroperasi 24 jam pada malam tahun baru.
“Kalau kereta api (KRL) 24 jam sekarang, kami minta supaya mereka 24 jam. Transjakarta juga 24 jam,” kata Irfal.
Penanganan Sampah Tahun Baru 2025
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mempersiapkan ribuan personel guna melakukan penanganan sampah pada perayaan Tahun Baru 2025.
sebanyak 100 petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan dan 3 unit truk organik disiapkan untuk menangani sampah di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Kemudian 100 petugas kebersihan, 3 unit mobil penyapu jalan, 4 truk organik dan 3 unit bus toilet disiapkan untuk “Jakarta Light Festival” (JLF) di Kota Tua, Jakarta Barat.
Lalu di acara “Semarak Dekade” Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, disiapkan 100 petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan, 3 unit truk anorganik dan 2 unit bus toilet.
Sedangkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) disiapkan 100 orang petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan, dan 3 unit truk anorganik.
Tak hanya itu, DLH DKI Jakarta juga menyiapkan personel kebersihan di tiap-tiap wilayah. Di Jakarta Utara dan Jakarta Timur disiapkan 300 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 6 unit mobil penyapu jalan dan 2 unit bus toilet.
Di Jakarta Selatan, disediakan 400 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 400 buah kantong plastik, 7 unit mobil penyapu jalan dan 4 unit bus toilet.
Di Jakarta Pusat, disediakan 300 petugas kebersihan, 4 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 10 unit mobil penyapu jalan yang akan ditempatkan di Monas dan Jalan MH Thamrin serta 5 unit bus toilet.
Lalu di Jakarta Barat disediakan 300 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 7 unit mobil penyapu jalan dan 3 unit bus toilet.
Untuk Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA), DLH DKI Jakarta menyiapkan 500 petugas kebersihan, 5 unit truk typer, 5 unit mobil lintas dan 500 kantong plastik. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)