SLEMAN, Lingkar.news – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meminta desa wisata yang ada di wilayah itu mulai bersiap dan berbenah menyambut musim liburan akhir tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Nyoman Rai Savitri pada Jumat, 25 November 2022.
“Sejak sekarang desa wisata harus mulai mempersiapkan diri dan berbenah untuk menyambut kunjungan wisatawan pada momen libur akhir tahun,” tuturnya.
Sejumlah desa wisata di Sleman, kata dia, jika dilihat dari catatan, lebih dulu mengalami penurunan jumlah pengunjung sebelum adanya pandemi Covid-19 pada sekitar bulan Maret 2020.
“Sebelum pandemi Covid-19 sejumlah desa wisata di Sleman sudah mengalami penurunan jumlah pengunjung, akibat terdampak tragedi susur Sungai Sempor di Turi yang mengakibatkan belasan siswa menjadi korban meninggal pada Februari 2020,” katanya.
Meskipun dalam beberapa satu tahun terakhir desa-desa wisata sudah mulai menggeliat, lanjutnya, kunjungan wisatawan belum dapat dikatakan pulih.
“Momentum libur akhir tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi titik kebangkitan desa wisata di Sleman, seiring sudah mulai menurunnya kasus Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya juga mendorong masing-masing desa wisata untuk mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya.
“Sejumlah desa wisata memang sudah mulai menambah atraksi maupun susunan yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan, baik itu atraksi seni budaya maupun sajian kuliner khas,” ungkapnya.
Ia mengatakan desa wisata di Sleman yang siap menerima kunjungan wisatawan diantaranya Desa wisata (Dewis) Pulesari, Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Garongan, Desa Wisata Grogol, Desa Wiaata Rumah Dome, dan Desa Wisata (Dewa) Bromo. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)