YOGYAKARTA, Lingkar.news – Pemerintah Kota Yogyakarta mengukuhkan secara resmi Mas dan Mbak dari 18 Kampung Wisata di Yogyakarta, yang kemudian mendapat tambahan bekal kemampuan public speaking untuk mendukung tugas mereka dalam mempromosikan kampung wisata.
“Tentu akan ada pembekalan yang kami lakukan. Khususnya untuk mengasah kemampuan menulis dan komunikasi sehingga mereka bisa mempromosikan kampung wisata dengan lebih baik,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko seusai pengukuhan Mas dan Mbak Kampung Wisata di Yogyakarta pada Selasa, 22 November 2022.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bahkan akan memantau upaya promosi yang dilakukan oleh seluruh Mas dan Mbak Kampung Wisata yang baru saja dikukuhkan.
“Promosi bisa dilakukan melalui media sosial. Kami akan pantau bagaimana upaya Mas dan Mbak dalam mempromosikan kampung wisata,” tuturnya.
Terlebih, lanjut Wahyu, setiap kampung wisata di Kota Yogyakarta sudah memiliki potensi unggulan masing-masing, baik dari kuliner, fashion, aktivitas wisata, tempat wisata, dan lainnya.
“Potensi ini yang harus bisa digali oleh Mas dan Mbak Kampung Wisata untuk kemudian dipromosikan,” ungkapnya.
Mas dan Mbak Kampung Wisata tersebut juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan pariwisata, salah satunya dalam waktu dekat adalah mendukung Tourist Information Service (TIS) yang akan dioperasionalkan saat libur akhir tahun.
“Mas dan Mbak diberi kesempatan untuk mempromosikan kampung wisata melalui TIS tersebut,” ujarnya.
Dari 18 kampung wisata di Kota Yogyakarta, belum semuanya mampu berjalan secara konsisten.
“Salah satu yang bisa menjadi contoh adalah Kampung Wisata Kali Gajah Wong Giwangan, karena memiliki Embung Lepen yang setiap hari didatangi wisatawan,” jelasnya.
Keberadaan Mas dan Mbak Kampung Wisata juga ditujukan untuk regenerasi pengurus kampung wisata yang saat ini hampir seluruh pengurus merupakan wajah-wajah lama.
“Mas dan Mbak akan bertugas satu tahun karena pada akhir 2023 kami sudah menyiapkan kegiatan pemilihan Mas dan Mbak yang baru. Namun, kami akan evaluasi kembali bagaimana perjalanan selama satu tahun mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, Mas dan Mbak Kampung Wisata akan menjadi duta dari tiap kampung wisata sehingga seluruhnya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
“Komunikasi bisa dilakukan secara tertulis maupun lisan. Oleh karenanya, sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menulis dan komunikasi lisan agar mereka mampu menjadi duta yang baik,” harapnya.
Sebagai duta, lanjut Aman, Mas dan Mbak Kampung Wisata dituntut untuk mampu memahami kondisi kampung wisata masing-masing dan membentuk citra Kampung Wisata yang baik sehingga kampung wisata tersebut dikenal luas dan akan terus berkembang. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)