KULON PROGO, Lingkar.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah terkena penyakit diabetes.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulon Progo Rina Nuryati di Wates, Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo pada Rabu, 16 November 2022 mengatakan bahwa, jumlah penyandang diabetes dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Kasus diabetes yang tercatat di puskesmas ada 8.204 kasus. Sedangkan prevalensi diabetes menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 adalah 2,5 persen, artinya sebenarnya masih ada sekitar 3.000 orang yang belum memeriksakan diri untuk kontrol ke fasyankes, baik di puskesmas maupun di rumah sakit,” katanya.
Menurut dia, gaya hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kejadian diabetes di masa datang. Gaya hidup sehat harus menjadi budaya di setiap individu masyarakat.
Penyakit diabetes bukan merupakan penyakit akut, namun termasuk kategori penyakit kronis yang sebenarnya bisa dilakukan pencegahan dengan melakukan gaya hidup sehat, diantaranya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dengan 3-5 porsi buah sayur dalam sehari.
Selanjutnya mengurangi asupan gula, garam, dan lemak jenuh, rajin melakukan aktivitas fisik yang terukur dan teratur, minimal 30 menit sehari.
“Kami menyarankan untuk mempertahankan berat badan ideal, hindari konsumsi rokok, dan alkohol, kelola stres dan melakukan tes gula darah minimal satu tahun sekali,” sarannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan bahwa, diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat insulin tidak dihasilkan oleh tubuh atau tidak bisa bekerja dengan baik.
Penyakit ini tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan agar tidak semakin berkembang atau terjadi komplikasi.
“Salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan “CERDIK”, yakni cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin berolah raga atau aktivitas fisik.
“Kemudian diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)