MALANG, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berkomitmen membantu pemerataan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat, serta daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau 3T.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, salah satu upayanya melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua pada SMA dan SMK di provinsi itu.
“Anak-anakku, saya adalah mama kalian semua. Milikilah cita-cita setinggi-tingginya. Seperti kata Bung Karno, Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” ujarnya, pada Jumat, 14 Juli 2023.
Program ADEM diterima oleh 155 anak yang akan bersekolah pada 31 lembaga SMA dan SMK pada 11 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Khofifah juga memberikan sejumlah contoh tokoh Papua yang mampu meraih kesuksesan, salah satunya Prof. Dra. Yohana Yembise, M.Sc, Ph.D yang merupakan guru besar perempuan pertama dan pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Yang ingin menjadi TNI, Polri, profesor, semoga cita-citanya tercapai dan bisa mengisi jabatan strategis yang bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat Papua, bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.
Oleh karena itu, Khofifah juga berpesan agar para kepala sekolah penerima siswa Program ADEM membimbing serta menjaga para siswa, termasuk menggali potensi dan bakat yang dimiliki.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai menyebut bahwa pada 2023 sebanyak 500 siswa Papua dikirim ke enam provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Banten, dan Bali. Dari jumlah tersebut 155 siswa dikirim ke Jatim.
“Kebanggaan tersendiri bagi Jatim, ternyata selama ini pemerintah pusat menganggap Jatim sangat sukses menerima Program ADEM ini. Apresiasi yang diberikan kepada kita yaitu alokasi yang begitu banyak dan setiap tahun bertambah,” terangnya.
Salah satu penerima Program ADEM asal Papua Barat Daya yang akan ditempatkan di SMAN 1 Batu, Agustina Yumte, mengaku bersyukur bisa menimba ilmu di Jatim.
“Cita cita saya ingin menjadi guru, karena guru memiliki tugas mulia. Terima kasih Ibu Gubernur yang telah memfasilitasi kami untuk belajar,” ungkapnya.
Sebagai informasi Program ADEM sudah dimulai sejak tahun 2013. Pada Tahun Ajaran 2023-2024 terdapat 461 siswa Program ADEM Papua di Jatim. Dengan rincian siswa kelas X sebanyak 155 siswa, kelas XI sebanyak 157 siswa, dan kelas XII sebanyak 149 siswa.
Rincian 155 siswa Program ADEM kelas X ini terdiri dari 19 siswa asal Provinsi Papua Tengah, 30 siswa asal Provinsi Papua Barat Daya, 29 siswa asal Provinsi Papua, 43 siswa asal Provinsi Papua Pegunungan, 14 siswa asal Provinsi Papua Barat, dan 20 siswa asal Provinsi Papua Selatan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)