LUMAJANG, Lingkar.news – Aparat kepolisian tengah menyelidiki rumah tim sukses (timses) Bakal Calon Bupati Lumajang yang mendapat teror senapan angin hingga menyebabkan kaca jendela berlubang di Desa Krasak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Sementara masih saya selidiki dan mencari info sebelumnya apa yang terjadi,” ucap Kapolsek Kedungjajang AKP Maryanto kepada sejumlah wartawan di Lumajang pada Rabu, 12 Juni 2024.
Rumah Prayogi, seorang warga Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang, yang juga merupakan tim sukses Bakal Calon Bupati Lumajang Thoriqul Haq (petahana), diserang oleh orang tidak dikenal dengan tembakan senapan angin hingga menyebabkan kaca jendela berlubang pada Senin, 10 Juni 2024.
“Kami masih meminta keterangan warga sekitar. Kalau melihat bekas lubang kaca kemungkinan senjata angin dan sejauh ini tidak ditemukan proyektil,” katanya.
Ketika ditanya apakah teror tersebut terkait dengan intimidasi menjelang Pilkada Lumajang, Maryanto mengakui bahwa pihaknya belum dapat memastikan karena penyelidikan masih berlangsung.
Sementara itu, Thoriqul Haq mengecam insiden teror yang dialami oleh tim suksesnya di Desa Krasak dan telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Saya ingin mengajak semua pihak tidak melakukan hal-hal yang mengandung kekerasan, intimidasi, dan premanisme dalam momentum jelang Pilkada Lumajang,” katanya.
Ia berharap kampanye dapat dilakukan secara damai, santun, dan nyaman melalui adu gagasan, pemikiran, dan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ayo kita jaga bersama pilkada yang teduh, tanpa intimidasi dan teror. Kita jaga bersama suasana yang kondusif saat pilkada. Semua calon pemimpin yang menjadi bagian dari Pilkada Lumajang merupakan orang-orang terbaik yang dimiliki Lumajang,” ujarnya.
Insiden teror tersebut terjadi setelah pemilik rumah tersebut mengadakan pertemuan konsolidasi antar-relawan politik untuk memenangkan mantan Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq pada Pilkada 2024.
Selain teror penembakan, Prayogi juga menerima pesan singkat intimidasi dari orang yang tidak dikenal. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)