PONOROGO, Lingkar.news – Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kaupaten Ponorogo, Andy Susetyo menyatakan penjaringan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK formasi guru honorer tidak terisi 100 persen.
“Hingga berakhirnya masa pendaftaran untuk formasi khusus guru honorer ditutup per 3 Oktober 2023,” kata Andy di Ponorogo pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Jumlah formasi PPPK yang disediakan untuk tenaga guru honorer 251 posisi. Dari jumlah itu, guru honorer yang sudah mengajukan lamaran untuk diangkat menjadi tenaga PPPK sebanyak 244 orang.
“Ada tujuh formasi untuk guru honorer yang sampai saat ini masih kosong,” ujarnya.
Andy mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa kebutuhan khusus bagi guru honorer tersebut tidak terisi penuh. Namun, sisa kuota yang kosong itu akan pindahkan ke kuota bagi pelamar kebutuhan umum guru. Dimana untuk pendaftarannya masih dibuka hingga 9 Oktober ini.
“Kalau dari data kita, untuk pelamar kebutuhan umum guru sudah ada 295 orang yang mendaftar, dan berpotensi bertambah karena masih dibuka hingga 9 Oktober nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan kebutuhan umum guru yang dimaksud, yakni yang masuk dalam Eks Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II) yang memenuhi nilai ambang batas pada seleksi pengadaan PPPK jabatan fungsional guru tahun 2021.
Selain itu juga guru non Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) di sekolah negeri yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan memiliki masa kerja paling rendah 3 tahun.
Sementara dari data Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, guru yang terdaftar di dapodik baik guru di sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Ponorogo ada sekitar 2800-an orang.
“Jadi kemungkinan besar nanti yang daftar dari pelamar kebutuhan umum masih akan bertambah. Karena guru yang terdaftar di dapodik di Ponorogo masih banyak,” tutupnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)