JOMBANG, Lingkar.news – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasib Wahab Hasbullah mendoakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), untuk dapat menjadi wakil presiden Indonesia.
“Doa saya dan semua santri pondok pesantren, insya Allah menyertai Pak Muhaimin untuk mendoakan, bisa berhasil atau menjadi wakil presiden,” katanya saat menerima kunjungan Cak Imin di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur pada Minggu, 10 September 2023.
KH. Hasib Wahab yang juga Ketua Majelis Pengasuh pondok pesantren mengaku bangga, dengan adanya sosok dari Jombang yang bisa ikut kontestasi pemilihan presiden 2024, terlebih jika dapat masuk ke istana.
“Kemudian dan ini saya pikir-pikir memang, yang dari Jawa Timur itu yang maju cuma Cak Imin, apalagi dari Jombang, kalo wong Jombang, ini arek Jombang cawapres masuk Istana ini,” kata Hasib saat menyambut Cak Imin di kediamannya.
Hasib mengatakan, sebagai putra dari dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah, ia mengakui Cak Imin adalah salah satu bagian dari keluarga besar Tambakberas.
“Karena beliau mbahnya, Kiai Gusti itu adalah mantu Kiai Hasbullah dapat adiknya Kiai Wahab,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengaku semakin optimis dengan adanya dukungan yang disampaikan oleh KH. Hasib Wahab Hasbullah.
“Insya Allah semakin membuat saya optimis,” ujarnya.
Di tempat yang sama, usai sowan ke KH. Hasib Wahab Hasbullah, Cak Imin lalu berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdul Wahab Hasbullah.
Cak Imin menjelaskan, ziarah ke makam pendiri NU ini dalam rangka untuk membersihkan diri dari niat-niat pribadi.
“Saya harus sowan beliau-beliau ini supaya saya membersihkan diri dari niat-niat yang pribadi, tetapi mewarisi niat-niat baik yang mereka wariskan kepada kita,” ungkapnya.
Kiai Haji Wahab Hasbullah wafat di Jombang pada 29 Desember 1971 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.
“Beliau pendiri NU, beliau adalah kakek buyut saya dari jalur kakek saya asal Jombang. Sementara adik beliau, adik ipar beliau yang di Denanyar itu kakek saya dari Jawa Tengah, Pati, Kiai Haji Sahal Mahfud, kemudian kiai-kiai Jawa Tengah,” jelasnya.
Menurut Cak Imin, semua tali nasab yang berada di Jombang menyatu dengan berbagai daerah.
“Para pendiri NU yang memang teruji di dalam perjuangan mengabdikan kepada masyarakat kepada umat dan kepada bangsa,” tambahnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)