MADIUN, Lingkar.news – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Jawa Timur, mengingatkan kepada para Calon Jamaah Haji (CHJ) yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada pertengahan Mei 2024 untuk menjaga kesehatan demi kelancaran saat beribadah di Tanah Suci.
“Kami mengimbau kepada seluruh calon haji agar menjaga kesehatan, sebelum berangkat ke Tanah Suci pada 15 Mei mendatang,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Madiun, Koirul Kamami, pada Selasa, 7 Mei 2024.
Koirul menyebutkan ada 212 warga Kota Madiun yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Para calon haji tersebut telah menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan kesehatan oleh petugas Dinkes setempat dan dinyatakan layak untuk berangkat.
Pihaknya menyarankan agar para calon haji tidak menggelar tasyakuran pemberangkatan atau walimatussafar mepet dengan jadwal keberangkatan.
“Imbauannya tetap jaga kesehatan, jangan sampai lalai, dan jangan sampai saat pelaksanaan haji ada masalah kesehatan karena terlalu capai banyak acara,” jelasnya.
Para jamaah calon haji Kota Madiun disarankan tetap berolahraga ringan atau minimal berjalan kaki untuk menjaga badan tetap fit dan bugar. Selain itu mengonsumsi makanan yang sehat, istirahat cukup, dan rajin minum obat bagi penderita penyakit kronis agar kondisinya stabil.
Koirul mengatakan berbagai persiapan telah dimatangkan Kemenag jelang keberangkatan calon haji ke Tanah Suci, antara lain telah membekali mereka dengan hal-hal terkait kehajian dan manasik haji.
Manasik dilakukan sebanyak enam kali dengan rincian empat kali di tingkat kecamatan dan dua kali tingkat kota. Tes kesehatan, pemberian vaksin, hingga pengurusan visa semuanya telah dilakukan.
“Harapannya semua calon jamaah haji sehat dan bisa mengikuti kegiatan ibadah dengan optimal. Sehat baik sebelum berangkat ke Tanah Suci maupun sekembalinya ke Madiun,” tuturnya.
Sesuai jadwal, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Kota Madiun masuk dalam kloter 17 embarkasi Surabaya. Berangkat tanggal 15 Mei dini hari bersama jamaah dari Kabupaten Madiun, Kota Surabaya, dan Kabupaten Magetan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)