JEPARA, Lingkar.news – Penggiat media sosial (medsos) diminta turut berkontribusi positif menjelang dan selama Pemilu 2024. Penggiat medsos juga diingatkan untuk tidak menyebar informasi hoaks tentang Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso saat bertemu dengan 75 orang penggiat medsos dari berbagai desa di Blok R Cafe Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Senin, 20 Februari 2023.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan, media saat ini menjadi sarana publik dalam memperoleh informasi, termasuk informasi tentang pemilu.
Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik bagi Milenial
Oleh karena itu, diharapkan berita dan konten yang diproduksi dan disebarkan adalah informasi yang benar dan valid.
“Selain memberi informasi, media juga punya peran pendidikan dan mencerdaskan masyarakat,” ujar Junarso.
Menurutnya, penggiat medsos dapat berperan memberikan informasi yang benar dan diharapkan dapat terlibat sebagai bagian dari masyarakat partisipatif, yang ikut melakukan pengawasan dan menangkal berita-berita hoaks.
Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso Adakan Pelatihan Barista bagi Warga Desa Tempur
“Pada Pemilu 2024 nanti, pemilih akan mendelegasikan haknya kepada pemimpin mulai Presiden, Gubernur, hingga Bupati. Juga kepada wakil rakyat di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, dan DPD. Pada saat itulah seharusnya pemilih memilih calon yang amanah,” ungkap Junarso.
Ia menyatakan, sebagai masyarakat yang cerdas harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat. Sehingga, pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Sebagai pemilik hak pemilih dalam pemilu, kita jangan sampai menyia-nyiakan hak suara hanya untuk iming-iming sementara. Yang dalam artian, kita harus memberikan suara kita kepada calon yang tepat. Karena pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya,” jelasnya.
Maka dari itu, dalam kegiatan tersebut, Junarso mengajak semua pihak bersikap bijak dan belajar dari pengalaman sebelumnya untuk menjaga suasana politik tetap teduh selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Sudah cukup dengan pengalaman masa-masa lalu. Mari kita bijak menjaga suasana tetap kondusif menjelang Pemilu 2024,” ajaknya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)