DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak menggelar kegiatan Pembinaan dan Peningkatan SDM Industri Hasil Tembakau. Dalam kegiatan tersebut, Dinnakerind Demak memberikan pelatihan blending tembakau.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 pelaku IKM produk rokok dengan alokasi anggaran DBHCHT tahun 2023, dan digelar di Desa Banjarejo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Selasa, 23 Mei 2023.
Kepala Dinnakerind Demak Agus Kriyanto, mengajak para pelaku IKM rokok di Kecamatan Guntur melestarikan tanaman tembakau. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan ciri khas tembakau dari Demak, yaitu tembakau Mranggen.
“Mari bersama-sama mempertahankan dan melestarikan apa yang sudah menjadi ciri khas daerah kita, seperti tanaman tembakau ini, sehingga Demak memiliki ciri khas tembakau yaitu tembakau Mranggen,” kata Kepala Dinnakerind Demak, Agus Kriyanto.
Menurutnya, tanaman tembakau tersebut belum tentu bisa tumbuh dengan baik di daerah lain. Sehingga, tembakau demak memiliki ciri khas sendiri dan terkenal dengan sebutan tembakau Mranggen.
Pihaknya berharap, para peserta mampu menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan.
“Kami harapkan peserta tidak hanya mengikuti pelatihan saja, tetapi juga bisa menerapkan apa yang didapat dalam pelatihan ini,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinnakerind Demak Agus Sukiyono menyampaikan, adanya pelatihan tersebut bertujuan agar para peserta bisa menentukan kualitas tembakau yang terbaik.
“Tujuannya untuk menentukan kualitas bahan baku rokok yaitu tembakau yang jenis dan kualitasnya terbaik. Sehingga rasa dan kualitas rokok yang dihasilkan akan menjadikan suatu brand tersendiri, serta disukai masyarakat luas,” kata Agus Sukiyono. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)